Spesifikasi dan Pemilik Lamborghini Tabrak Pemulung Jakut Hingga Tewas

Supercar Lamborghini yang menabrak pemulung di Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (19/8) sedang jadi sorotan. Berdasarkan penelusuran pelat nomor, mobil ini model Huracan dan pemiliknya bukan perorangan melainkan perusahaan.

Menurut situs informasi data kendaraan Pemerintah Jakarta, pemilik Lamborghini dengan pelat nomoe B 4 JAJ itu adalah PT Jaya Agrindo. Situs perusahaan ini menjelaskan mereka berbisnis sebagai penyuplai minyak kayu putih.

Informasi lain yang tertera adalah mobil itu merupakan Lamborghini Huracan STO produksi 2022 berwarna abu-abu. Mesinnya jenis bensin berkapasitas 5.204 cc.

Nilai jual mobil ini tertulis Rp4,95 miliar dengan besar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang perlu dibayar setiap tahun oleh pemiliknya sebesar Rp101,4 juta.

STNK sedan ini masih berlaku dengan jatuh tempo pembayaran pajak pada 1 Agustus 2025. Sementara masa berlaku STNK hingga 1 Agustus 2027.

Huracan berarti badai dalam bahasa Spanyol, sedangkan STO adalah kependekan dari Super Trofeo Omologato.

Huracan STO merupakan versi khusus balap Huracan yang memiliki bodi 75 persen serat karbon. Tenaga mesinnya sama dengan versi Performante dan Evo yakni 631 hp dan torsi 565 Nm yang menggerakkan kedua roda belakang. 

Lamborghini Huracan STO 2022 saat ini dilego Rp12 miliaran hingga Rp14 miliaran di situs jual beli mobil bekas mewah.

Pemulung tewas

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto menjelaskan insiden terjadi di Jalan Pluit Selatan Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, tepatnya di sebrang Perwata Tower, Senin (19/8) sekitar pukul 00.30 WIB.

Dikatakan awalnya Lamborghini yang dikemudikan RK menabrak pejalan kaki Mr. X di seberang Perwata Tower. Korban mengalami luka di kepala dan kaki lantas meninggal di lokasi kemudian dievakuasi ke RS Cipto Mangunkusumo.

"(Korban) diduga seorang pemulung, untuk identitas masih dalam penyelidikan," kata Edy saat dihubungi.

Lamborghini dilaporkan mengalami kerusakan di bagian bodi atas penyok dan kaca depan retak. Mobil itu kini telah disita sebagai barang bukti sekaligus SIM A atas nama pengemudi inisial RK.