Mobil Listrik di Korsel Bakal Dilarang Ngecas 90 Persen Saat Parkir

CNN Indonesia
Selasa, 27 Agu 2024 09:00 WIB
Pemerintah kota Seoul, Korea Selatan, ingin melarang mobil listrik dicas lebih dari 90 persen di parkiran bawah tanah.
Pemerintah kota Seoul, Korea Selatan, ingin melarang mobil listrik dicas lebih dari 90 persen di parkiran bawah tanah. (REUTERS/YONHAP NEWS AGENCY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintahan kota Seoul, Korea Selatan, sedang menyiapkan peraturan baru buat menyikapi insiden kebakaran mobil listrik berupa larangan mengecas baterai lebih dari 90 persen di parkiran bawah tanah.

Kebijakan ini menyusul insiden kebakaran Mercedes-Benz EQE pada 1 Agustus di parkiran bawah tanah apartemen yang merusak 880 kendaraan di dekatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu kebakaran yang baru bisa diamankan delapan jam kemudian itu juga membuat 1.600 rumah tangga mengalami pemadaman listrik dan air selama sepekan.

Selain melarang baterai kendaraan listrik dicas di atas 90 persen, pemerintah kota juga bakal menerapkan batas pengecasan hanya 80 persen untuk jenis pengecasan cepat.

Kemudian ada pula rencana memberlakukan batasan pengisian daya untuk sistem pengecasan pribadi. Korea JoongAng Daily mengatakan peraturan tersebut bisa dimulai pada akhir September.

Peraturan ini, walau bisa bikin adem kepanikan massal atas potensi terbakar mobil listrik, dirasa memberatkan oleh pakar.

Menurut profesor Yoon Won-Sub, yang mengepalai pusat penelitian baterai yang dikelola Universitas Sungkyunkwan dan Samsung SDI, tak ada bukti bahwa baterai yang terisi penuh menimbulkan risiko kebakaran lebih besar.

"Pengisian daya berlebihan bukan faktor yang menyebabkan kebakaran," kata dia.

"Sejak awal kendaraan listrik dirancang untuk tidak pernah terisi penuh, meski dasbor menunjukkan dayanya 100 persen," jelasnya lagi.

Argumen yang menyatakan risiko kebakaran lebih tinggi saat baterai terisi penuh dikatakan belum terbukti.

Melarang pengisian 90 persen dirasa menghalangi pemilik mobil listrik masuk ke parkiran bawah tanah.

"Sangat penting untuk menemukan tindakan pencegahan yang sesuai setelah diskusi menyeluruh di antara para ahli," ucap dia.

Carscoops menjelaskan dari 193 kebakaran kendaraan listrik yang dilaporkan terjadi di Korea Selatan selama tiga tahun terakhir, hanya 26 yang terjadi saat mobil sedang diisi dayanya.

Sebagai perbandingan, 68 kebakaran terjadi saat kendaraan listrik sedang melaju, sementara 36 lainnya terjadi ketika sedang parkir. Dalam kasus EQ! yang terbakar spontan, mobil itu diparkir dan tidak sedang mengisi daya baterai.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER