Politisi PDIP Rano Karno membawa opelet tua yang khas di serial Si Doel Anak Sekolahan, untuk mendaftar Pilgub ke KPU Jakarta, Rabu (28/8).
Saat mendaftar ke KPU DKI, Rano bersama Pramono Anung berangkat dari kantor DPP PDIP naik opelet yang sempat menghiasi layar kaca era 1990-an itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rombongan terlibat pula pertunjukan kesenian seperti gambang kromong, ondel-ondel, hingga tarian nusantara yang ikut memeriahkan pendaftarannya.
Oplet biru yang menjadi ikon film Si Doel Anak Sekolahan itu menjadi saksi bisu awal perjalanan pasangan tersebut bertarung di merebutkan kursi Jakarta 1.
Keduanya juga tampak kompak menggunakan pakaian adat Betawi lengkap dengan sorban dan peci hitam.
Lalu bagaimana sejarah oplet yang pernah beroperasi di Jakarta pada era 1950-an?
Opelet digadang-gadang lebih tua dari Indonesia merdeka. Menurut catatan yang dihimpun Karnos Film, mobil itu sudah ada sejak sekitar 1930-an.
Opelet adalah sebutan untuk kendaraan yang dimiliki masyarakat kala itu. Baik untuk pribadi maupun transportasi umum.
Jakarta Timur adalah daerah pertama di Jakarta yang membuat opelet menjadi transportasi umum untuk masyarakat setempat.
Kemudian pada 1950-an, opelet jadi kendaraan umum di seluruh Jakarta, Tanah Abang sampai Tanjung Priok.
Di tahun-tahun itulah opelet Si Doel diproduksi, sekaligus diimpor ke Indonesia. Jenisnya Morris Minor 1000 Traveller.
Penyebutan nama opelet konon karena orang Indonesia kesulitan atau malas menyebut Chevrolet, merek mobil yang diimpor bersamaan dengan era Morris.
Morris sendiri merupakan produksi Inggris yang sudah eksis sejak 1920-an.
Namun opelet tak lagi menjadi kendaraan umum di Jakarta sejak 1979, saat izinnya dicabut dan digantikan oleh Mikrolet dan Metromini.
Pada 1990-an saat sinetron Si Doel tayang dan Babe diceritakan masih 'narik' oplet, kendaraan itu sudah hampir hilang dari muka bumi.
(can/fea)