Toyota Cetak 72 Lulusan Ahli Roda Empat

CNN Indonesia
Selasa, 03 Sep 2024 07:57 WIB
Toyota Indonesia Academy (TIA) mencetak SDM dengan keahlian di bidang otomotif, khususnya roda empat.
Ilustrasi. Toyota Indonesia Academy cetak puluhan ahli di bidang otomotif roda empat. (CNN Indonesia/Tachta Citra Elfira)
Jakarta, CNN Indonesia --

Toyota Indonesia Academy (TIA) meluluskan 72 mahasiswa yang dibekali keahlian di bidang otomotif, khususnya roda empat.

Nandi Julyanto selaku Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjelaskan lulusan TIA itu terdiri dari 64 mahasiswa program studi D2 jurusan Tata Operasi Perakitan Roda Empat (TOPKR) dan 8 mahasiswa program studi D1 Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi (TPMO).

"Kehadiran TIA berperan penting dalam membangun SDM dengan fondasi efisiensi yang kuat. Beberapa target peningkatan mutu, melalui pengenalan advance manufacture technology juga sudah dicanangkan TIA untuk mencetak SDM yang dapat meningkatkan inovasi pekerjaan, untuk mengakselerasi proses produksi manufaktur," kata dia dalam keterangannya, Jumat (29/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TIA telah melahirkan 327 SDM ahli yang sudah berkarya di TMMIN maupun rantai pasok industri otomotif nasional.

Mengusung tema kelulusan 'Strengthening Student's Capabilities to Eliminate Inefficiency in Manufacturing' TIA menerapkan transformasi kurikulum Advance Mechatronic dengan pembekalan berkonsep pembelajaran berbasis projek.

Para lulusan TIA juga diasah melalui praktik pelatihan kerja dan diaplikasikan dalam proses produksi manufaktur.

Di samping itu TIA juga melakukan evaluasi Focus Group Discussion (FGD) bersama para pakar industri untuk mengetahui dan beradaptasi lebih cepat dengan kebutuhan industri.

Dengan begitu kurikulum yang diaplikasikan dapat menjawab tantangan perkembangan teknologi.

Pada tahun kedua masa pendidikan, seluruh mahasiswa diberikan program pemagangan industri selama satu tahun sehingga lulusan TIA dapat beradaptasi dengan teknologi terbaru di industri manufaktur nasional.

"Para lulusan TIA yang sudah mengenyam pendidikan karakter dan kurikulum mekatronik diharapkan dapat lebih cakap meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam proses produksi di manufaktur," kata Nandi.

Fikriansyah Putra, lulusan TIA dengan IPK tertinggi 3.7 dari Provinsi Aceh mengatakan masa pembelajaran di TIA menjadi pengalaman berharga karena setiap ilmu yang dipelajari mulai dari teori hingga praktik dalam kurikulum, disesuaikan dengan tantangan dunia kerja.

"Dukungan dari para dosen juga sangat menambah keterampilan teknis dan soft skill yang sangat diperlukan sehingga membentuk saya menjadi lulusan TIA yang produktif serta inovatif," ucap Fikriansyah.

Dia menjelaskan saat praktek kerja di labrik, ia banyak terlibat dalam menghadirkan berbagai inovasi di dalam praktik kerja sehingga mampu menekan inefisiensi proses dan meningkatkan efektivitas manufaktur.

"Saya bersyukur dapat menempuh pendidikan di TIA yang telah mengembangkan pengetahuan juga kemampuan serta membantu saya meraih impian di masa depan," ujarnya.

Sejak awal didirikan pada 2019 hingga saat ini, mahasiswa TIA terus menorehkan prestasi di berbagai kompetensi dalam dan luar negeri.

Pada 2024, pencapaian baru telah diukir mahasiswa TIA dengan meraih medali emas dan medali perak pada ajang Asia Pacific Skill Contest di Thailand.

Selain mencatatkan prestasi di kancah global, lulusan TIA juga sudah banyak yang menempati posisi sebagai pemimpin tim di manufaktur seperti di line press, assembling, dan welding shop.

[Gambas:Video CNN]



(can/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER