Berapa Lama Verifikasi QR Code BBM Subsidi Pertalite?
Proses mendapatkan barcode atau QR code untuk membeli BBM subsidi, Pertalite dan Biosolar, memerlukan waktu di situs MyPertamina. Berdasarkan petunjuk pendaftaran yang diunduh di situs, proses verifikasi data makan waktu sampai 14 hari sebelum hasil diterima melalui email.
Pendaftaran QR Code ini bisa dilakukan melalui situs MyPertamina. Perlu diingat pendaftaran ini hanya untuk kendaraan roda empat, tak perlu buat sepeda motor.
Warga yang mendaftar mesti membuat akun baru, jadi Anda perlu menyiapkan alamat email.
Kemudian Anda akan diminta mengisi form pendaftaran dengan melengkapi sejumlah dokumen seperti foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.
Data yang didaftarkan warga akan dicocokkan dengan dokumen kendaraan. Pertamina bekerja sama dengan Korlantas Polri untuk hal ini. Apabila terverifikasi dalam 14 hari maka QR Code bakal diberikan.
Masyarakat bisa mencetaknya maupun menyimpannya di ponsel untuk ditunjukkan saat pengisian BBM subsidi. QR Code hanya ada satu per kendaraan dan menjadi bukti boleh diisi Pertalite atau Biosolar di SPBU milik Pertamina.
Verifikasi lebih cepat
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan proses verifikasi kini bisa lebih cepat tiga kali lipat karena diklaim sudah mengunakan kecerdasan buatan (AI).
"Dengan sistem AI ini, kecepatan verifikasi meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan sistem manual," jelas Heppy dalam keterangan tertulis, Kamis (5/9).
Menurut dia data pendaftar BBM subsidi yang masuk ke MyPertamina akan diverifikasi oleh AI dan dicocokkan dengan data Korlantas Polri.
Namun, saat data yang diunggah oleh pendaftar tidak terbaca seperti foto yang diunggah pecah atau STNK pendaftar tertekuk maka AI tidak bisa memproses data tersebut.
Pertamina Patra Niaga menyatakan sebanyak 5,5 juta kendaraan di Indonesia sudah mendapatkan QR Code BBM subsidi per 1 Oktober 2024.
Bila dibanding total populasi mobil penumpang sebanyak 20,12 juta unit di dalam negeri saat ini menurut data Korlantas Polri, jumlah QR Code itu mewakili 27 persen.
(can/fea)