Salah Penggunaan Istilah Jamur di Kaca Mobil

CNN Indonesia
Minggu, 06 Okt 2024 11:38 WIB
Produk pembersih mobil biasanya tertulis 'mineral deposit removal' atau 'waterspot removal', bukan pembersih fungus (jamur). (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Istilah jamur yang selama ini digunakan untuk mendefinisikan bercak noda pada kaca ataupun bodi mobil ternyata keliru. Noda itu tak ada hubungannya sama sekali dengan jamur. 

Pasalnya, jika merujuk pada KBBI, jamur merupakan makhluk hidup sejenis tumbuhan, yang tentunya berbeda dengan noda pada mobil yang bersumber dari kotoran mengering.

Di luar negeri, noda di kaca mobil lebih dikenal dengan sebutan mineral deposit atau sisa bahan mineral yang terbawa cairan kemudian mengering. Hal ini umumnya berasal dari air hujan yang luput dibersihkan.

Presiden Direktur perusahaan penjual alat dan layanan pembersih mobil, Makko Group, Christopher Sebastian pernah memaparkan pada 2019 bahwa salah kaprah ini terus berlanjut lantaran orang Indonesia lebih familiar dengan istilah jamur.

Christopher juga menjelaskan bahwa "jamur", sebenarnya berasal dari kandungan mineral dalam air yang dibiarkan mengering dan tidak dibersihkan, sehingga jika terkena panas akan menimbulkan flek ataupun bercak.

Penggunaan istilah jamur di kaca atau bodi mobil akan menjadi tepat jika sudah terbukti mengandung organisme mikro yang mungkin terbawa air hujan. Tentunya, hal ini juga harus dibuktikan dengan penelitian secara ilmiah.

Lihat Juga :

Meski sudah mengetahui kebenaran soal istilah "jamur" pada kaca dan bodi mobil, Christopher mengaku masih menggunakan istilah itu yang lebih dipahami masyarakat luas untuk mempermudah pembicaraan.

Namun tak jarang pula ia mengedukasi masyarakat bahwa penggunaan istilah sebenarnya adalah 'mineral deposit' atau 'waterspot'. Istilah ini lah yang banyak terdapat di produk pembersih mobil. 

(rac/fea/bac)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Jaecoo J8 Pilihan Eksekutif Muda

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK