Yamaha Respons PPN 12% dan Opsen: Kalau Motor Rakyat Mahal Kasihan

CNN Indonesia
Rabu, 15 Jan 2025 18:30 WIB
Yamaha Indonesia mengatakan tak merevisi target penjualan terkait PPN 12 persen dan opsen, mereka meyakini pemerintahan baru mendukung industri otomotif.
Yamaha Indonesia mengatakan tak merevisi target penjualan terkait PPN 12 persen dan opsen, mereka meyakini pemerintahan baru mendukung industri otomotif. (Yamaha Indonesia)
Bogor, CNN Indonesia --

Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan semangat menghadapi 2025 dan berharap pemerintahan baru yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto bisa terus mendukung industri otomotif terutama sepeda motor saat ada turbulensi terkait kebijakan penerapan pajak-pajak baru.

Senior Director Marketing YIMM Sutarya mengatakan pihaknya tak menerapkan revisi target penjualan imbas penerapan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 dan opsen kendaraan mulai 5 Januari 2025.

"Enggak ada, kita semangat saja sih. Ya yakin saja presiden baru, pasti tidak diam. PPN 12 persen ya alhamdulillah hanya untuk yang mahal, opsen akhirnya walaupun ada penundaan ya mudah-mudahanan bisa dievaluasi lebih baik untuk industri karena ini sepeda motor kan motor rakyat kalau terlalu mahal kasihan," kata Sutarya di Bogor, Rabu (15/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Keuangan Sri Mulyani pada awal tahun ini mengatakan PPN 12 persen hanya dikenakan untuk kendaraan yang sudah lebih dahulu dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPNBM).

Hal itu berarti model motor di bawah 250 cc seperti Yamaha Mio, Freego, Fazzio, Grand Filano, Aerox, Nmax, Xmax hingga R25 dan MT25 tidak kena PPN 12 persen.

Sementara opsen, pajak kendaraan baru untuk kabupaten, saat ini ditunda penerapannya di berbagai wilayah seperti di Pulau Jawa. Kementerian Perindustrian mengatakan ada 25 provinsi yang menerapkan relaksasi opsen, penundaan atau keringanan, walau hanya untuk periode tertentu.

Sutarya meyakini pemerintah baru akan melindungi dan membantu pergerakan industri otomotif.

"Tapi ya pemerintah pasti akan melindungi industri, membantu industri otomotif," ucap dia.

[Gambas:Video CNN]



(fea/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER