BYD berhasil menjual sebanyak 15 ribu unit mobil listrik sepanjang 2024 di Indonesia. Pencapaian itu dicapai dalam kurun tujuh bulan yakni mulai Juni-Desember 2024.
Di Indonesia, BYD sudah menjual empat model mobil murni listrik yaitu Dolphin, Atto 3, Seal dan M6.
"Kami sudah mengadakan kegiatan di mana kami mengirimkan 1.000 unit pertama di Indonesia. Total telah mengirimkan 15.000 unit mobil BYD," kata General Manager BYD Asia-Pacific Liu Xueliang di kantor BYD, Jakarta Pusat, Senin (20/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Model yang paling laris adalah M6 yang merupakan MPV lima dan tujuh penumpang. Model ini dinilai mengubah peta penjualan MPV di Indonesia.
"Selama 2024, kami sudah memenuhi komitmen untuk membawa empat model mobil listrik. Yang paling memberikan kesan mendalam bagi saya ialah M6, yang memberikan kesempatan konsumen Indonesia merasakan sendiri bagaimana EV mengubah gaya hidup," ucapnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama periode Januari-Desember 2024 BYD berhasil mengirimkan mobilnya dari pabrik ke diler sebanyak 15.429 unit.
BYD berhasil menguasai pangsa pasar mobil sebesar 35,7 persen dari total penjualan mobil listrik mencapai 43.188 unit.
Sementara itu pada tahun lalu BYD berada di posisi ke-11 mobil terlaris di pasar domestik, bahkan pengiriman ini mengalahkan produsen China lainnya yaitu Chery dan MG.
Puncak penjualan BYD tercatat pada Agustus hingga Oktober 2024 usai peluncuran M6.
M6 merupakan mobil listrik paling diminati. Dilihat dari total penjualan 6.124 unit sepanjang 2024, diikuti oleh Wuling Binguo EV 5.156 unit dan BYD Seal dengan 4.828 unit.
Namun pada November, pengiriman M6 berangsur menurun. Penjualan M6 pada Oktober tembus 1.866 unit, sedangkan pada November hanya 1.770 unit sehingga tak masuk dalam 10 mobil terlaris pada bulan itu.