Pertamina Buka Suara Pria Gagal Isi Pertalite Todong Pistol di SPBU

CNN Indonesia
Jumat, 24 Jan 2025 10:00 WIB
Ilustrasi. Pertamina Patra Niaga menjelaskan SPBU yang menjadi lokasi insiden penodongan pistol memang sedang dilakukan uji coba beli Pertalite memakai barcode. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pertamina Patra Niaga menjelaskan insiden penodongan pistol kepada petugas SPBU disulut kekesalan seorang pria yang tak diizinkan membeli BBM subsidi Pertalite lantaran tak punya barcode MyPertamina.

Peristiwa ini terjadi di SPBU 34.13809 Rest Area KM10 Tol Jagorawi, Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (31/1).

Heppy Wulansari, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, mengatakan di SPBU itu memang sedang dilakukan uji coba penggunaan barcode buat pembelian Pertalite.

"Untuk area tersebut sedang dilakukan uji coba penggunaan QR Code untuk pembelian BBM Subsidi baik Solar maupun Pertalite agar transaksi BBM subsidi dapat tercatat secara digital sebagai upaya dukungan subsidi tepat," kata dia diberitakan detik oto.

Heppy mengimbau masyarakat yang ingin mengisi Pertalite atau BBM subsidi lainnya, Biosolar, agar mendaftar ke MyPertamina untuk memiliki barcode pembelian. Dia juga menjelaskan operator di SPBU akan membantu pendaftaran di lokasi.

"Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat pengguna BBM jenis Pertalite untuk mendaftarkan diri dan kendaraannya pada program Subsidi Tepat Pertalite untuk mendapatkan QR Code," ujar Heppy.

Sebelumnya viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang pria mengeluarkan sesuatu diduga pistol usai berbicara dengan operator SPBU. Deskripsi di unggahan itu menjelaskan insiden ini dipicu pria itu tak punya barcode tapi ingin isi Pertalite, kemudian disarankan membeli Pertamax.

Kapolres Jaktim Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan pria itu sudah ditangkap dan diproses oleh Polda Metro Jaya.

"Sudah tertangkap oleh Polda," kata Nicolas.

(fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK