Otomotif AS Diprediksi Justru Rugi Imbas Tarif Impor Donald Trump

CNN Indonesia
Senin, 03 Feb 2025 20:00 WIB
Kebijakan tarif impor tinggi untuk Kanada, Meksiko dan China dari Presiden AS Donald Trump diprediksi malah menyakiti otomotif AS.
Kebijakan tarif impor tinggi untuk Kanada, Meksiko dan China dari Presiden AS Donald Trump diprediksi malah menyakiti otomotif AS. (REUTERS/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tarif impor baru Amerika Serikat (AS) untuk Meksiko, Kanada dan China bakal berdampak pada rantai pasokan otomotif. AS sendiri diperkirakan menghadapi kerugian laba sebesar US$33 miliar.

Presiden AS Donald Trump pada Sabtu (1/2) menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif 25 persen pada produk impor dari Meksiko dan Kanada, serta tambahan 10 persen untuk barang-barang dari China, yang berlaku mulai 4 Februari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tarif impor tersebut diperkirakan akan berdampak besar pada industri otomotif secara khusus. Menurut Departemen Perdagangan AS, mobil dan suku cadang menyumbang 27 persen dari keseluruhan impor dari Meksiko untuk periode Januari-November 2024 dan 12 persen diimpor dari Kanada.

Sedangkan untuk penjualan mobil pada 2024 di AS, 22 persennya merupakan kendaraan diproduksi di Meksiko atau Kanada menurut S&P Global Mobility.

Analis Nomura Securities Anindya Das berpendapat bahwa tarif pada ketiga negara tersebut akan menekan laba operasi industri otomotif AS, termasuk kendaraan rakitan dan suku cadang, sebesar US$33 miliar.

Belakangan semakin banyak produsen mobil dan pemasok suku cadang mobil yang berekspansi ke Meksiko. Negara ini dipilih karena mereka bisa mendapatkan biaya lebih rendah dan didukung persyaratan perdagangan yang menguntungkan berdasarkan Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada.

Sebesar 27 persen mobil yang dijual Nissan Motor di AS diekspor dari Meksiko, Honda Motor sebesar 13 persen dan Toyota Motor 8 persen.

Sementara itu Meksiko mengimpor setengah pasokan suku cadang mobil dari AS. Balasan tarif impor dari Meksiko buat AS diprediksi akan menyebabkan dampak lebih besar.

Tarif yang menargetkan Kanada akan memengaruhi impor minyak, gas dan sumber daya mineral AS meskipun pemerintahan Trump membatasi bea masuk pada kategori seperti minyak hingga 10 peren. Kanada menyumbang sekitar 60 persen impor minyak AS, dengan persentase tumbuh menjadi sekitar 70 persen dengan dimasukkannya Meksiko.

Kanada menyumbang sekitar 40 persen mineral dan logam yang diimpor AS berdasarkan nilai pada 2023, menurut Komisi Perdagangan Internasional AS.

Sektor manufaktur telah meningkatkan investasi di Kanada dalam beberapa tahun terakhir, didorong upaya diversifikasi pengadaan logam langka di luar China.

Memberlakukan tarif tambahan pada China kemungkinan akan memicu kenaikan harga barang-barang konsumen di AS. Produk elektronik, seperti TV dan peralatan audio menyumbang sekitar 30 persen keseluruhan impor dari China dalam 11 bulan pertama 2004.

"Tarif, seperti pajak konsumsi, bersifat regresif, sehingga dampaknya lebih berat pada konsumen berpenghasilan rendah," kata Presiden Mitsui & Co. (AS) Sayu Ueno, diberitakan Nikkei Asia.

Shunsuke Kobayashi, kepala ekonom di Mizuho Securities, mengatakan bahwa "jika negara-negara yang menghadapi tarif tambahan memutuskan untuk mengenakan tarif balasan, dampaknya terhadap ekonomi global dan ekonomi Jepang bisa membesar seperti bola salju".

Tarif yang diberlakukan secara menyeluruh akan menurunkan produk domestik bruto riil AS sebesar 0,76 persen dan PDB riil Jepang sebesar 0,07 persen, menurut estimasi pialang Jepang tersebut.

Perusahaan-perusahaan sedang menilai ulang rantai pasokan mereka di tengah ancaman tarif. Volkswagen, yang mengirimkan lebih dari 40 persen mobilnya yang dijual di AS dari Meksiko, sedang mempertimbangkan pemindahan produksi model Audi dan Porsche ke AS, menurut laporan media Jerman.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER