TIPS OTOMOTIF

Stut Motor Mogok adalah Solusi, tapi Tak Boleh Sembarangan

CNN Indonesia
Kamis, 06 Mar 2025 08:10 WIB
Stut motor mogok biasanya mengganggu pengguna jalan lain, selain itu berbahaya juga bagi kedua pengendara motor mogok dan motor bantuan. (Istockphoto/Oneinchpunch)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ada satu cara simpel dan cepat yang kerap digunakan untuk mengevakuasi motor mogok yaitu dengan cara stut. Cara ini memang efektif tetapi tak boleh dilakukan sembarangan sebab adegan itu cukup membahayakan.

Stut merupakan cara lumrah mendorong motor dari belakang menggunakan kaki pengendara roda dua lain, baik itu dari sisi kiri maupun kanan.

Saat stut dilakukan kaki itu memijak salah satu bagian belakang motor yang mogok, misalnya footstep, sebagai tumpuan mendorong. Memilih bagian yang jadi tumpuan tak bisa sembarangan, footstep biasanya dipilih karena komponen ini memang kuat tekanan.

Sebaiknya anda menghindari melakukan stut dari area knalpot atau sepatbor karena tak begitu kuat.

Meski stut lumrah dilakukan cara ini sebenarnya tak direkomendasi karena bisa berbahaya bagi pengendara motor yang mogok, pengendara yang mendorongnya, atau malah pengguna jalan lainnya.

Stut motor butuh ruang, bisa menghabiskan badan jalan lebih lebar dari biasanya. Selain itu kedua motor sulit melakukan gerakan mendadak bila harus menghindar yang menyebabkan stut motor kerap meresahkan pengguna jalan lain.

Kemudian, karena menggunakan kaki untuk mendorong, kecepatan serta gerakan keduanya akan sulit diprediksi. Sangat mungkin bagi keduanya untuk bersenggolan.

Mereka juga akan kesulitan menyesuaikan ritme laju kendaraan saat berada pada situasi stop n go.

[Gambas:Instagram]

Bagaimana cara yang tepat?

Motor yang mogok sebaiknya tidak didorong dengan cara stut, melainkan diderek dari depan menggunakan tali. Lebih baik lagi jika derek ini dilakukan memakai tali khusus untuk kebutuhan derek kendaraan.

Sebagai penderek, nantinya tali dapat dikaitkan ke sisi belakang motor, misalnya behel. Kemudian sisi tali lainnya dikaitkan ke bagian segitiga suspensi depan motor yang mogok.

Panjangnya tali dapat disesuaikan yaitu sekitar dua kali dari ukuran motor sehingga jarak antara penderek dan yang diderek tetap aman. Upayakan juga untuk menjaga kecepatan dengan rata-rata di bawah 20 km per jam.

(ray/fea)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Melihat Komitmen Toyota di Indonesia

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK