Bagaimana Cara Evakuasi Mobil Listrik Terendam Banjir?

CNN Indonesia
Rabu, 05 Mar 2025 17:00 WIB
Jangan pernah menyalakan mobil listrik usai terendam banjir sebelum memastikan kondisi kelistrikan aman.
Jangan pernah menyalakan mobil listrik usai terendam banjir sebelum memastikan kondisi kelistrikan aman. (SGMW Motor Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mobil listrik dilengkapi sistem keamanan ketat guna melindungi berbagai komponen kelistrikan agar selalu kedap air. Namun Anda perlu penanganan berbeda untuk mobil listrik terendam banjir.

Satu hal pasti yang membuat mobil listrik berbeda penanganan dari mobil konvensional adalah karena membawa baterai. Anda mesti memahami di mana posisi baterai itu untuk mempertimbangkan potensi masalah bila terendam banjir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalah seperti itu bisa terjadi saat pemilik meninggalkan mobil listrik di area parkir. Namun tanpa disadari area parkir yang dipilih terendam banjir, sementara mobil sudah kadung terjebak dan tak bisa dipindahkan.

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengevakuasi mobil listrik tersebut yaitu menunggu ketinggian air surut. Setelah itu cek kondisi mobil, namun jangan sekali pun dinyalakan.

Menyalakan mobil listrik membuat sebagian besar sistem kelistrikannya aktif, jika ada komponen yang kena air dikhawatirkan dapat mengakibatkan kerusakan mendalam.

Anda juga dianjurkan segera menghubungi dealer terdekat untuk meminta pertolongan derek. Dengan begitu mobil listrik Anda dapat dicek menyeluruh di tempat yang tepat oleh para teknisi berpengalaman.

Seberapa aman jika menerjang banjir?

Seperti yang dibahas sebelumnya, mobil listrik memiliki sistem keamanan ketat yang membuat komponen kelistrikan kedap air, namun hal ini tetap memiliki batas.

Seperti misalnya mobil listrik Neta V yang diklaim Neta Auto Indonesia yaitu punya rating IP68. Artinya kemasan baterai V tahan debu dan tahan terendam air sampai kedalaman 1,5 meter selama maksimal 30 menit.

Meski dalam data itu mobil listrik terkesan aman menerjang banjir, namun sebaiknya tak dilakukan tanpa perhitungan. Pertama ada risiko air masuk ke dalam kabin yang dapat merusak interior, walau baterai dipastikan aman.

Produsen juga hanya merekomendasi mobil listrik dapat melalui jalan banjir asal ketinggian air tidak melebihi setengah roda.

Pada umumnya posisi baterai di mobil listrik ada di bagian lantai atau kolong mobil. Pada V, kemasan baterai yang ada di kolong posisinya sangat rendah.

Bahkan kemasan baterai V merupakan titik hitung ground clearance 130 mm, yang berarti area mobil paling dekat ke aspal.

Januar Eka Sapta, Senior Manager After Sales NAI pernah menyebut ada risiko pelindung kemasan baterai rusak sehingga dapat menjadi celah air masuk dan merusak komponen baterai.

"Iya itu makanya riskan. Tapi kalau bicara (kemasan baterai) pecah kan faktor ekstrem, kalau penyok, lecet tidak ada masalah (melintasi banjir)," papar dia.

(ray/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER