Korlantas Polri akan menerapkan skenario buka-tutup rest area di jalan tol selama arus mudik Lebaran 2025. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang kerap terjadi di waktu bersamaan, terutama saat berbuka puasa.
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Pol Agus Surya Nugroho, mengatakan pihaknya akan mengelola lalu lintas dengan berbagai skema, termasuk one way, contraflow, serta pengaturan di rest area.
"Kita kelola baik itu secara one way, contraflow, termasuk juga tata kelola rest area. Rest area itu bertahun-tahun masalahnya sama. Tetapi karena ini operasi kemanusiaan, kita tidak melakukan penindakan. Tetapi mengutamakan bagaimana nyaman, aman, selamat," ujar Agus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mencontohkan kepadatan yang terjadi di rest area KM 102 pada waktu berbuka puasa. Banyak kendaraan yang tidak mendapatkan tempat parkir hingga akhirnya berhenti di bahu jalan.
"Bayangkan ketika rest area, salah satu rest area di KM 102, di dalamnya sudah penuh, sudah mau magrib-an, mau buka puasa, akhirnya bahu jalan digunakan untuk parkir. Kita
tidak boleh untuk mengusir yang seperti ini," katanya.
Karena itu, polisi akan menerapkan sistem buka-tutup rest area guna mengurai kemacetan.
"Maka dari itu, skenario buka-tutup di rest area itu juga kita siapkan. Ketika penuh kita tutup, ketika masih kosong kita buka. Namun pada faktanya, kalau kita ada di lapangan, itu masih ada yang berada di bahu jalan," lanjut Agus.
Selain menerapkan sistem buka-tutup, Korlantas juga mengimbau pengguna jalan tol untuk tidak berpusat pada rest area dan mempertimbangkan alternatif tempat istirahat di luar tol.
Lihat Juga :![]() Tips Otomotif Cara Bayar Pajak Kendaraan Atas Nama Orang Lain |
"Ini tentunya kami nanti mengumpul agar supaya tidak absolut pengguna jalan yang menggunakan tol itu harus istirahat di rest area. Silahkan keluar di tol, terus di sana ada kuliner, di kabupaten bisa menikmati dan kembali lagi dan itu tidak ada beban tol. Keluarnya bayar sesuai dengan tujuannya di mana," jelasnya.
Menurut Agus, pengguna tol yang keluar untuk beristirahat hanya akan membayar tarif sesuai jarak tempuhnya. Saat masuk kembali ke tol, sistem akan menyesuaikan sehingga tidak ada biaya tambahan.
"Masuknya itu tidak sama, nanti ngetapnya di mana itu tidak bayar. Itu kaitannya dengan jalan tol, baik itu tol operasional dan tol yang fungsional. Ini kami laporkan, ada dua tol fungsional yang nanti sangat membantu pada saat harus putih dan balik," ujar Agus.