Masa Inden Denza D9 Mencapai Tiga Bulan

BYD Indonesia mengumumkan pencapaian penjualan Denza D9 nyaris 1.000 unit sejak diluncurkan akhir Januari 2025.

Luther Panjaitan,Head of PR & Government Relations BYD menyampaikan pemesanan D9 pada Januari hanya berjumlah 25 unit. Angka itu yang kemudian menjadi titik awal membludaknya pemesanan MPV listrik premium tersebut di Indonesia.

"Februari (sekitar) 900 unit, jadi totalnya 937 unit," kata Luther di Jakarta, Senin (10/3) malam.

Pencapaian ini cukup mengejutkan mengingat Denza diposisikan sebagai merek yang akan menjual mobil-mobil premium di dalam negeri. D9 misalnya menjadi MPV boxy listrik seukuran Toyota Alphard dengan harga nyaris Rp1 miliar.

"Nah untuk masa tunggu D9, saat ini dua sampai tiga bulan, kecuali order makin berkembang," kata dia.

Luther melanjutkan capaian positif perusahaan tidak hanya diperoleh melalui Denza, melainkan juga produk-produk BYD.

Pada Januari, BYD berhasil melego sekitar 1.100 unit, sementara Februari angkanya naik menjadi sekitar 1.300 unit. Maka secara total antara BYD dan Denza, perusahaan berhasil mengemas penjualan 3.450 unit.

"Jadi secara total itu 3.450 unit," kata dia.

Spesifikasi D9

Denza D9 pertama kali diperkenalkan di Indonesia bertepatan pameran otomotif IIMS 2024. Setahun berselang, kehadirannya di IIMS 2025 semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu kendaraan listrik mewah.

Beberapa keunggulan eksterior yang membuatnya menonjol di segmen MPV mewah misalnya dimensi proporsional dengan panjang 5.250 mm, lebar 1.960 mm, dan tinggi 1.920 mm dengan jarak sumbu roda 3.110 mm.

Berbicara soal dapur pacu, D9 membawa baterai 103 kWh untuk jarak tempuh 600 kilometer. Motor elektriknya bisa mengeluarkan tenaga hingga 308 hp dan torsi 360 Nm.

Saat ini D9 hanya dijual satu varian, yakni Battery Electric Vehicle (BEV) seharga Rp950 juta. Sementara mobil sekelasnya namun versi konvensional yaitu Toyota Alphard dilego mulai dari Rp1,4 miliar dan Toyota Vellfire start dari Rp1,8 miliar.