Toyota Target Ekspor 3 Juta Mobil 'Made in Indonesia' di Akhir 2025

CNN Indonesia
Rabu, 19 Mar 2025 11:21 WIB
Toyota Indonesia menargetkan ekspor mobil buatan dalam negeri mencapai 3 juta unit pada 2025.
Ilustrasi. Toyota Indonesia menargetkan ekspor mobil buatan dalam negeri mencapai 3 juta unit pada 2025. (Foto: Dok. Toyota Motor Manufacturing Indonesia TMMIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Toyota Indonesia menargetkan ekspor mobil buatan dalam negeri mencapai 3 juta unit pada 2025. Ini merupakan angka kumulatif yang diproyeksi bakal dicapai perusahaan sejak pertama kali 'mengapalkan' mobil secara utuh ke berbagai negara pada 1987.

Bob Azam, Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyampaikan angka ekspor Completely Build Up (CBU) merek Toyota terus bertumbuh, terlebih kini destinasi telah dilakukan ke hampir 100 negara tujuan.

Per Oktober 2023 misalnya, angka ekspor telah mencapai lebih dari 2,5 juta unit, sementara di medio 2025 awal, perolehan ekspor kumulasi telah tembus 2,8 juta unit yang artinya kurang 200 ribuan unit untuk sampai 3 juta unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bob percaya perusahaan dapat merayakan ekspor perdana 3 juta unit pada akhir 2025. Sebelumnya, Toyota pernah melakukan seremoni untuk capaian ekspor 2 juta unit pada 2022, dan ekspor 1 juta unit pada 2018.

"Januari-Februari (2025) ekspor 39 ribu unit. InsyaAllah tahun ini kami akan mencapai 3 juta ekspor," kata Bob ditemui di Jakarta, Selasa (18/3).

Lebih lanjut, Bob menyampaikan situasi ekonomi dunia termasuk Indonesia sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Hal ini turut memberi pengaruh dan tanyanyan terhadap industri otomotif, termasuk sektor ekspor.

Pada 2024 misalnya, angka ekspor mobil nasional surut menjadi 276 ribuan unit, sementara 2023 berjumlah 290 ribuan unit.

"Mungkin kita semua tau global market alami pelemahan, perang ukraine berdampak pada Eropa sehingga permintaan berkurang dan pengaruhi ekonomi seluruh dunia. Ada beberapa negara tujuan yang tadinya ekspor CBU jadi CKD, jadi relatif hampir sama ekspornya," ungkapnya.

Kendati demikian, Bob mengungkap perusahaan bakal terus berupaya memberikan yang terbaik di tengah ketatnya persaingan saat ini.

"Kami terus tingkatkan produktivitas dan efisiensi karena itu kuncinya hadapi daya saing global. Terus kami adakan improvement, terus melakukan market research, kerja sama dengan regional office untuk mengetahui perilaku konsumen yang ada di sana, terutama hadapi perubahan ekonomi dunia yang ada saat ini," ungkap Bob.

Ekspor elektrifikasi melonjak

Ekspor kendaraan elektrifikasi Toyota Indonesia melonjak lebih dari 100 persen sepanjang tahun lalu. Tercatat, sebanyak 18 ribu unit mobil hybrid Toyota buatan dalam negeri diekspor ke sejumlah negara.

Menurut TMMIN permintaan kendaraan elektrifikasi mengalami lonjakan hingga111 persen dibanding tahun sebelumnya. Sepanjang 2024, ekspor kendaraan hybrid buatan dalam negeri mencapai 18.553 unit, naik signifikan dari 8.792 unit pada 2023.

Kenaikan ini ditopang oleh ekspor dua model hybrid Toyota, yakni Kijang Innova Zenix Hybrid sebanyak 11.790 unit dan Yaris Cross Hybrid sebanyak 6.763 unit.

Kedua model tersebut diproduksi di pabrik TMMIN Karawang dan diekspor ke berbagai negara di Asia, Afrika, Amerika Latin, hingga Timur Tengah.

(ryh/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER