Penjualan Merosot Jadi Alasan Mitra Tutup Dealer, Honda?

CNN Indonesia
Senin, 26 Mei 2025 12:43 WIB
Ilustrasi. Sejumlah dealer Honda di kota-kota besar di Indonesia tutup dan beralih ke menjual mobil China. iStockphoto
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Honda Prospect Motor (HPM) membenarkan penutupan permanen sejumlah dealer mobil di beberapa kota besar Indonesia. Ada beberapa dealer tutup dalam waktu setahun.

Langkah HPM tersebut menuai sorotan sebab terjadi di tengah kelesuan pasar otomotif nasional.

Penjualan mobil Honda tercatat mengalami penurunan hampir dua tahun berturut-turut di Indonesia.

Pada 2024, distribusi mobil Honda ke dealer atau wholesales berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) surut 31,8 persen dari 138.967 unit menjadi 94.742 unit.

Penurunan juga terjadi pada sektor retail atau penjualan dari dealer ke konsumen mobil Honda untuk periode yang sama, dari sebelumnya 128.010 unit menjadi 103.023 unit atau surut 19,5 persen.

Memasuki 2025, wholesales mobil Honda terekam belum membaik.

Wholesales Januari-April 2025 turun 22,5 persen menjadi 25.336 unit dari sebelumnya atau periode yang sama tahun lalu berjumlah 32.677 unit. Kemudian penjualan retail menjadi 29.215 unit, sedangkan periode empat bulan 2024 mencapai 36.251, atau turun 19,4 persen.

Saat disinggung mengenai penutupan dealer terkait dengan lesunya penjualan, Honda enggan memberi jawaban secara detail.

Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HP) hanya menyebut langkah ini merupakan bagian dari strategi bisnis mitra dealer Honda di Tanah Air. Penutupan dealer juga ditegaskan telah melalui kajian serta pertimbangan matang.

"Tentunya banyak pertimbangan dan kami menghormati keputusan tersebut sebagai bagian dari strategi bisnis dealer," kata Billy melalui pesan singkat pada pekan lalu.

Billy enggan merinci jumlah dealer terdampak keputusan tersebut maupun jaringan penjualan yang tersisa hingga kini.

Ia hanya menegaskan dealer yang ditutup berlokasi di kota-kota besar Indonesia sehingga konsumen tak perlu khawatir, sebab layanan penjualan tetap dapat diakses melalui jaringan lain yang beroperasi di wilayah yang sama.

"Karena berhubungan dengan strategi bisnis, kami tidak dapat menginformasikan rincian jumlah jaringan dealer kami saat ini," tutup Billy.



(ryh/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK