Maka Motors, Perusahaan Molis Besutan Mantan Bos Gojek PHK Karyawan
Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada industri otomotif Tanah Air terjadi. Langkah tersebut kini diambil oleh perusahaan Maka Motors yang menjual sepeda motor listrik.
Rudi Raga, PR & Communication Maka Motors mengatakan PHK ini telah dilakukan perusahaan sejak pekan lalu.
"Iya benar kalau lay off," kata Rudi melalui pesan singkat diterima CNNIndonesia, Kamis (17/7).
Rudi menyampaikan keputusan ini merupakan bagian dari restrukturisasi perusahaan dalam upaya penyesuaian kebutuhan bisnis.
"Lebih ke restrukturisasi organisasi karena kebutuhan bisnis yang baru," ucap dia.
Ia tak menguraikan jumlah pekerja yang terdampak, namun dipastikan berasal dari tim pemasaran.
"Kebanyakan di tim sales di showroom, karena ada perubahan strategi, jadi kebutuhan man powernya juga berubah," ucap Rudi.
Rudi menambahkan langkah ini tidak memengaruhi tujuh dealer yang telah didirikan Maka Motors di wilayah Jabodetabek. Bahkan perusahaan berencana menambah jaringan penjualan dengan berekspansi di luar kota.
Untuk diketahui, Maka Motors merupakan perusahaan anyar asal Indonesia yang dibentuk dua mantan bos Gojek, Raditya Wibowo dan Arief Fadillah sejak 2021.
Pada 2023, perusahaan ini dikabarkan baru mendapat pendanaan tahap awal sebesar US$37,6 juta (setara Rp563 miliar) dan berencana meluncurkan produk pertama pada 2024.
Selama dua tahun sejak berdiri,Maka Motors dikatakan sudah melakukan berbagai penelitian dan pengembangan. Raditya dan Arief menilai ada sejumlah peluang yang belum terjawab di sektor motor listrik di Indonesia, yakni produk yang kompetitif dengan motor bensin dari sisi jarak tempuh, tenaga, fitur, daya tahan dan harga jual.
Meski berencana meluncurkan produk pada 2024, namun hal itu baru kejadian pada awal 2025 melalui motor listrik bongsor bernama Cavalry yang diklaim memiliki daya jelajah 160 kilometer.
Pada saat peluncuran, Maka menyebut Cavalry dibanderol dengan harga Rp35,85 juta.
(ryh/mik)