50 Ribu Ojol Demo Hari Ini, Berikut Isi 5 Tuntutan

CNN Indonesia
Senin, 21 Jul 2025 11:00 WIB
Pengemudi ojek online atau ojol, taksi online, hingga kurir daring menggelar demo hari ini Senin (21/7) di depan Istana Negara Jakarta.
Ilustrasi. Mitra yang tergabung ojek online menggelar demo di depan Istana Merdeka, Senin (21/7). (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengemudi ojek online atau ojol, taksi online, hingga kurir daring menggelar demo hari ini Senin (21/7) di depan Istana Negara Jakarta. Setidaknya 50 ribu mitra bakal berpartisipasi untuk menyampaikan tuntutan sembari melakukan mogok massal alias offbid.

Mereka yang menamakan diri sebagai 'korban aplikator menghimbau kepada masyarakat pengguna ojol, taxi online dan kurir online agar bersiap dan menyesuaikan kebutuhan transportasi hari ini karena sebagian besar pengemudi online dan kurir online akan mogok massal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan juga aksi 217 bakal berlangsung lebih besar dari sebelumnya.

"Lantaran dianggap sebagai bentuk akumulasi kekecewaan para pengemudi online dan kurir online atas tidak tegas dan tidak responsifnya pemerintah dan Presiden Prabowo Subianto yang membiarkan persoalan tuntutan aksi sebelumnya secara berlarut-larut bahkan membuat suatu keputusan kontra produktif yaitu menaikan tarif ojol hingga 15 persen," kata Igun Wicaksono, Ketua Umum Garda Indonesia dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (21/7).

Igun menyebut ada lima tuntutan yang akan disampaikan pada demo hari ini di antaranya:

1. Negara Hadirkan UU Transportasi Online/PERPPU
2. Driver 90 persen Aplikator 10 persen
3. Pemerintah Buat Peraturan Tarif Antar Barang dan Makanan
4. Audit Investigatif Aplikator
5. Hapus Aceng, Slot, Hub, Multi Oder, Member, Pengkotak-Kotakan. Seluruh driver reguler kembali.

Selain itu asosiasi pengemudi online tersebut turut menyesalkan sikap Menteri Perhubungan yang membiarkan Aksi 217 sampai harus terjadi sehingga kini meminta pertanggungjawaban Presiden Prabowo.

Ia mengatakan, masyarakat bakal menilai kepemimpinan Prabowo tidak konkrit dalam menyelesaikan permasalahan transportasi online yang seharusnya sudah dapat diselesaikan oleh Menteri Perhubungan sejak Mei 2025.

"Kami Asosiasi bersama Korban Aplikator dan masyarakat umum yang akan turun Aksi 217 akan menuntut 5 point tuntutan kepada Presiden Prabowo, selama Menteri Perhubungan serta Presiden tidak menanggapi tuntutan kami maka Aksi 217 bukan aksi terakhir, Agustus hingga Desember 2025, kami akan turun secara bergelombang di seluruh Indonesia dengan berbagai aliansi pengemudi online se-Nusantara," ungkap Igun.

(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER