Pemerintah Optimistis GIIAS 2025 Dongkrak Penjualan Mobil yang Seret
Pemerintah optimistis penjualan otomotif Tanah Air dapat melonjak dibantu Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang akan resmi dibuka untuk umum pada 24 Juli 2025. Acara 11 hari ini diharapkan bisa membantu penyerapan mobil baru yang seret selama semester 1.
"Tentu ini akan semakin memeriahkan pasar otomotif dan terjadi peningkatan pada industri," kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza di Jakarta, Senin (21/7).
Lihat Juga : |
Penjualan otomotif Indonesia, terutama mobil baru, saat ini dalam tahap memprihatinkan. Gaikindo mencatat penjualan retail pada Januari-Juni 2025 berjumlah 390.467 unit, lebih sedikit 9,7 persen dibanding periode sama tahun kemarin.
Sementara wholesales mengalami penyusutan 8,6 persen menjadi 374.740 unit, dari sebelumnya mencapai 410.020 unit.
Penurunan lebih tajam terlihat pada Juni 2025 yang retailnya mencapai 61.647 unit, namun pada Juni 2024 para anggota Gaikindo berhasil mengemas penjualan sebanyak 70.290. Sedangkan wholesales menyusut 22,6 persen dari 74.618 unit pada Juni 2024 menjadi 57.760 unit pada Juni 2025.
Bila ditinjau secara bulanan yaitu Mei dibanding Juni 2025, wholesales mobil nasional juga mengecil menjadi 57.760 unit, padahal sebelumnya atau Mei berjumlah 60.612 unit.
Penjualan hanya meningkat berdasarkan pencapaian retail Juni dengan kenaikan penjualan hanya 340 unit dibanding Mei 2025.
Faisol bilang seharusnya pasar otomotif domestik Tanah Air memiliki potensi besar untuk berkembang, berdasarkan rasio kepemilikan kendaraan masyarakat yang tergolong cukup rendah saat ini.
Ia mengatakan rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia hanya 99 per 1.000 penduduk, alias setiap 1.000 penduduk di dalam negeri, yang memiliki kendaraan baru 99 penduduk. Angka tersebut relatif kecil dibandingkan negara berkembang lainnya.
"Kita itu masih jauh dari negara tetangga," kata Faisol.
Lebih lanjut, ia berharap industri otomotif Indonesia dapat berkembang lebih pesat pada masa mendatang.
GIIAS 2025
GIIAS 2025 resmi digelar pada 23 Juli untuk kalangan media dan bakal dibuka buat publik pada 24 Juli hingga 3 Agustus.
Penyelenggara menyebut puluhan merek mobil, sepeda motor, hingga kendaraan niaga akan berpartisipasi pada ajang tahunan otomotif di Indonesia tersebut. Khusus industri mobil atau roda empat, tercatat diikuti lebih dari 43 Agen Pemegang merek (APM).
Mereka di antaranya Aletra, Audi, BAIC, BMW, BYD, Chery, Chery Lepas, Citroen, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, GAC AION, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, KIA, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen, Volvo, Wuling dan X- Peng.
Dari daftar itu terdapat merek yang baru bergabung di antaranya yaitu Aletra, Chery Lepas, Denza, Geely, Jaecoo, Polytron, dan X-peng. Kemudian dua merek kendaraan yang kembali berpartisipasi setelah sempat vakum yakni Ford dan Jeep.
Kemudian dari sektor kendaraan komersial ada 4 merek yaitu Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, dan UD Trucks.
Ada juga 16 merek sepeda motor seperti Alva, Aprilia, Astra Honda Motor, Dubbs, Exotic, Harley Davidson, Kupprum, Moto Guzzi, Pacific, Piaggio, Polytron, Royal Enfield, Scomadi, U-Winfly, Vespa dan Wedison.
Selain itu, empat merek karoseri juga hadir yakni Adiputro, Laksana, New Armada, dan Tentrem, serta ratusan merek dari industri pendukung otomotif lainnya.
Pada hajatan otomotif kali ini penyelenggara menyebut akan ada 40 kendaraan diluncurkan baik itu secara World Premiere, Asia Premiere, dan Indonesia Premiere. Selain itu sejumlah merek pasti akan mewarnai stand dengan sejumlah kendaraan konsep masa depan.
(ryh/fea)