GIIAS 2025

Penjualan LCGC Ambruk 28% Imbas Pembeli Mobil Pertama Sulit Cicilan

CNN Indonesia
Rabu, 30 Jul 2025 08:30 WIB
Astra Daihatsu Motor membeberkan penurunan penjualan LCGC pada tahun ini di antaranya karena segmen pembeli mobil pertama sulit mendapatkan cicilan.
Astra Daihatsu Motor membeberkan penurunan penjualan LCGC pada tahun ini di antaranya karena segmen pembeli mobil pertama sulit mendapatkan cicilan. (daihatsu.co.id)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penjualan mobil termurah di Indonesia, Low Cost Green Car (LCGC) mengalami penyusutan tahun ini. Salah satu produsen LCGC, Astra Daihatsu Motor (ADM), menilai penyerapan di segmen ini terpuruk akibat sejumlah faktor termasuk pembeli mobil pertama kesulitan mendapatkan cicilan dari leasing.

ADM yang memiliki pabrik mobil terbesar di Indonesia dan produsen terbesar LCGC sejak 2013 memproduksi produk LCGC merek Daihatsu dan Toyota, yaitu Ayla dan Agya serta Sigra.

Sementara produksi model LCGC lainnya, Toyota Calya, sebelumnya dilakukan bersama Daihatsu sejak 2016, namun sejak 2021, perakitan Calya sepenuhnya dialihkan ke Toyota Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penurunan LCGC lebih dipengaruhi daya beli di Indonesia yang belum membaik, kedua mungkin kondisi leasing, NPL (non performing loan/ kredit macet) belum normal, sehingga requirement pembelian untuk DP itu tidak bisa seperti dulu lagi," kata Sri Agung Handayani, Marketing Director and Corporate Communication Director ADM pekan lalu.

"Pembeli pertama sangat berpengaruh dengan income, kemampuan melakukan kredit. Jadi LCGC kurang lebih seperti itu," katanya lagi.

Kondisi menurunnya minat masyarakat terhadap LCGC tercatat dalam data wholesales atau pengiriman dari pabrik ke dealer Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari hingga Juni 2025.

Distribusi LCGC dari tiga merek yaitu Toyota, Daihatsu, dan Honda selama semester pertama 2025 berjumlah 64.063 unit. Bila dibanding periode yang sama tahun kemarin, terjadi penurunan 28,5 persen, dari sebelumnya 89.643 unit.

Penjualan turun lebih dalam bila ditinjau secara bulanan, atau Juni 2025 dibanding Juni 2024, mencapai 49 persen. Pada Juni 2025, wholesales LCGC berhenti pada angka 7.762 unit, sedangkan Juni 2024 berjumlah 15.252 unit.

"Jadi memang ada penurunan," kata dia.

Meski begitu, Agung menyebut LCGC Daihatsu Sigra sampai saat ini masih menjadi model terlaris di pasar periode semester pertama 2025 dengan mengemas angka wholesales 21.029 unit.

"Tapi Sigra tetap nomor satu, market share-nya 57 persen," ucap dia.

Agung menambahkan pihaknya tetap optimistis pasar LCGC di Indonesia bakal segera membaik, di mana konsumen pembeli pertama yang menjadi incaran pasar dari segmen ini bertumbuh.

"Kenapa Daihatsu fokus pada first car buyer karena kami commit peningkatan motorisasi, bukan second buyer yang additional atau replacement. Jadi motorisasi hanya ada bagi maker yang commit untuk membantu kepemilikan mobil pertama, salah satunya Daihatsu," kata Agung.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER