GIIAS 2025

Proyek Mobil Listrik Nasional Ambisi Prabowo Telan Dana Rp16 Miliar?

CNN Indonesia
Kamis, 31 Jul 2025 14:00 WIB
Proyek mobil listrik nasional sedang dikembangkan Teknologi Militer Indonesia diduga telah menghabiskan dana sekitar US$1 juta dolar atau setara Rp16 miliar. CNNIndonesia/Rayhand Purnama
Tangerang, CNN Indonesia --

Proyek kendaraan listrik nasional (EV) sedang dikembangkan Teknologi Militer Indonesia (TMI) diduga telah menghabiskan dana sekitar US$1 juta dolar atau setara Rp16 miliar. Pendanaan awal ini menjadi bukti keseriusan dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto terhadap kemandirian otomotif nasional.

Harsusanto, Presiden dan CEO TMI tidak mengiyakan, tetapi tak juga memberi bantahan terkait hal tersebut. Ia hanya memastikan pengembangan mobil listrik dari nol memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

"Ya pokoknya lumayan banyak, karena ini ada software yang mesti dibeli, lumayan mahal," kata Harsusanto ditemui di GIIAS 2025, pekan kemarin.

Ia menyebut dana yang dikucurkan selama ini tak diperoleh langsung dari pemerintah, melainkan berasal dari kantong perusahaan, hingga dukungan anak usaha lain milik TMI.

"Ya kami pasti butuh dana, tapi saya pikir ini demi bangsa dan negara. Ya sudah beberapa teman sepakat lakukan pembiayaan ini untuk paling enggak sampai bisa buktikan, bisa buat desain eksterior, interior, yang kami wujudkan dalam clay model," ucap dia.

"Tentunya ke depan kami butuh support, karena industri mobil tidak murah," katanya menambahkan.

Ia menegaskan pemerintah tidak ikut mendanai proyek tersebut.

"Beliau (Presiden Prabowo) memberikan semangat, itu aja bagi kami audah Alhamdulillah dan maju terus demi bangsa Indonesia," kata dia

Purwarupa pertama TMI dinamakan i2C atau Indigenous Indonesian Car, yang jika diterjemahkan menjadi 'mobil asli Indonesia'.

Mereka mengawali proyek ini dengan membuat desain mobil pada sebuah kertas. Setelah itu melanjutkan karyanya dengan menggandeng perusahaan konsultan desain asal Italia, Italdesign.

Proyek perdana ini lantas melahirkan sebuah konsep SUV 7 penumpang listrik berbasis baterai yang wujudnya telah ditampilkan di GIIAS 2025 dalam bentuk model skala 1:1. Ini disebut memberi gambaran nyata tentang arah desain yang akan dikembangkan lebih lanjut.

Pengerjaan proyek ini telah berjalan kurang dari setahun dan ditargetkan masuk tahap produksi massal paling lama 2028. Harapannya, mobil ini dapat dilepas ke pasar dengan harga di bawah Rp500 juta.

Perusahaan juga memastikan proyek ini tak akan mengikuti jejak cikal bakal mobil nasional sebelumnya lantaran menuai kontroversi akibat dugaan rebadge.

(ryh/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK