Harapan utama seseorang ketika menjual mobil secara mandiri adalah terjual dengan harga sangat tinggi. Namun buat mencapai itu tak mudah karena ada banyak hal yang memengaruhi mulai dari kondisi fisik unit hingga kelengkapan dokumen-dokumen.
Salah satu cara mudah menjual mobil yakni ke platform online seperti OLXmobbi. OLXmobbi memfasilitasi sebagian besar proses penjualan mobil bekas masyarakat, bahkan bisa dibantu sampai ke trade in membeli mobil baru.
Mereka juga punya tim yang bisa menginspeksi dan memberikan estimasi mobil yang mau dijual.
Agung Iskandar, COO & Director OLXmobbi, memberi tips bagaimana caranya agar mobil yang mau dijual bisa mendapat penilaian maksimal yang membuat estimasi harganya tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pastikan mobil bersih
Menurut Agung, penilaian yang langsung kelihatan saat menimbang harga mobil bekas adalah aspek kebersihan mobil tersebut.
"Saat mau trade in pastikan keadaannya bersih karena itu pasti jadi bisa menambah nilai plus lah. Jadi mungkin kalau kotor itu secara inspeksi kita juga pasti ada nilai yang berbeda," ujarnya di GIIAS 2025, Selasa (29/7).
Kebersihan mobil bekas utamanya untuk memastikan apakah ada baret di mobil tersebut, seberapa banyak dan tingkat kerusakannya.
"Takutnya ada baret, jadi sebenarnya enggak ada baret tapi kelihatannya ada baret, contohnya gitu," sambung Agung.
Lihat Juga : |
2. Pertahankan aksesori bawaan
Aspek selanjutnya yang dinilai adalah apakah pemilik lama tetap mempertahankan aksesori orisinil bawaan pabrikan. Ternyata di mata pedagang mobil bekas, semakin standar aksesori yang dimiliki maka harga jual kembalinya semakin mendekati harga beli baru.
"Kedua, aksesori yang ada di dalam. Semakin standar mobil itu, semakin tinggi sebenarnya harga jualnya," ungkapnya.
3. Riwayat servis berkala lengkap
Riwayat servis rutin penting buat menjadi bukti perawatan apik mobil yang mau dijual. Servis rutin juga bisa menjadi tanda kondisi mobil benar-benar sehat.
"Nah, ada faktor-faktor lain yang menjadi penambahan dan umumnya orang-orang yang suka lupa. Kalau misalnya mobilnya itu service berkalanya lengkap, itu lebih baik (dokumennya) dibawa dan ditunjukkan," kata Agung.
"Karena makin lengkap dan makin rutin service berkalanya itu juga menaikkan nilai jual mobilnya," lanjutnya.
4. Dokumen dan kunci bawaan lengkap
Untuk aspek nonteknis, kelengkapan dokumen dan kunci bawaan mobil turut diperiksa.
Umumnya pemilik kendaraan hanya mementingkan STNK dan BPKB, padahal dokumen seperti buku manual, buku servis dan faktur juga ikut menentukan harga jual mobil bekas.
"Mobil itu, dokumennya itu bukan sebatas STNK dan PPKB. Tapi ada juga tambahan lainnya seperti buku manual, buku service termasuk faktur. Seringnya orang Indonesia itu kehilangan tiga lainnya. Buku service-nya hilang atau enggak dirawat, buku manualnya entah di mana, yang paling sering faktur, itu hilang," jelasnya.
Selain dokumen, penting memastikan peralatan yang didapat saat membeli mobil baru seperti kunci kontak dan kunci serep lengkap dan layak pakai. Baik dokumen dan kunci bisa menambah nilai harga jual.
"Nah, kunci kontak, kunci serep, makin lengkap dokumennya, makin tinggi harga jualnya. Karena setiap komponen itu mempengaruhi penilaian. Ini umum, di semua proses trade in dari bekas ke baru atau proses penjualan mobil bekas," ucapnya.
5. Model populer harga bekasnya lebih tinggi
Masih di aspek nonteknis, selaras logika suplai dan permintaan, mobil-mobil yang banyak dicari pasti harga jual bekasnya lebih tinggi daripada model-model yang sepi peminat.
Semakin terkenal dan semakin banyak dipakai orang, maka mobil bekas tersebut akan semakin dicari yang otomatis berimbas ke tingginya harga jual kembali.
(job/fea)