Ramai Klaim Jarak Tempuh Mobil Listrik, Kenyataannya Begini
Jarak tempuh dengan kondisi baterai terisi penuh menjadi salah satu senjata utama produsen terhadap produk mobil listrik. Seiring dengan klaim yang bermunculan, sebuah asosiasi Rear World Testing Program milik Australian Automobile Association (AAA) mencoba membuktikannya.
Mereka yang tergabung mencoba membuktikan klaim pabrikan terkait jarak tempuh dengan baterai mobil listrik terisi penuh.
Ada lima model mobil listrik yang diuji oleh mereka, yaitu Smart #3, Kia EV6, Tesla Model Y, Tesla Model 3, dan BYD Atto 3.
Lihat Juga : |
Dari lima model tersebut, #3 dikatakan menjadi mobil listrik yang klaim jarak tempuhnya nyaris sesuai ketika diuji coba secara nyata. Perbedaan jarak tempuh mobil ini hanya lima persen dari klaim perusahaan yaitu 455 km, sedangkan realisasi tes 432 km, menurut RACV.
Sedangkan EV6 produksi 2022 dan Model Y tahun 2024, mencatat jarak tempuh 8 persen lebih rendah di dunia nyata, atau bertolak belakang dengan klaim pabrikan.
Kemudian Model 3 produksi 2024 hanya mampu menempuh 441 km dari klaim seharusnya mencapai 513, atau terpaut 14 persen.
Hasil mencengangkan justru muncul dari Atto 3 lansiran 2023.
Menurut pabrikan asal China tersebut, mobil berbasis baterai ini mampu melahap jarak sekali pengisian 480 km, namun fakta yang ditemukan di lapangan oleh AAA hanya bisa melaju sejauh 368 km. Ini menjadi manipulasi paling tinggi, mencapai 23 persen.
Direktur Pelaksana AAA Michael Bradley mengatakan program ini membantu memberikan informasi independen bagi konsumen.
"Seiring semakin banyaknya EV yang masuk ke pasar kami, pengujian ini akan membantu konsumen memahami model mana yang benar-benar sesuai klaim jarak tempuh baterainya," ujar Bradley mengutip Australasian Fleet Management Association, Rabu (13/8).
"Program ini akan memberi kepercayaan kepada keluarga dan perusahaan di Australia yang ingin membeli EV."
Program pengujian ini dimulai 2023 dengan pendanaan federal sebesar 14 juta dolar Australia. Metode yang digunakan adalah sirkuit sepanjang 93 km di dan sekitar Geelong, Victoria, mengikuti protokol ketat berbasis regulasi Eropa untuk memastikan hasil dapat diulang dan meminimalkan faktor manusia seperti gaya mengemudi atau perubahan lalu lintas.
(ryh/mik)