Sah, Toyota Veloz Hybrid Dijual di Indonesia 2026

Nandi Julyanto, Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memastikan Toyota Veloz Hybrid akan mulai diproduksi dan dijual di Indonesia tahun depan. Kepastian ini menandai langkah anyar perusahaan dalam memperluas segmen elektrifikasi di Tanah Air.

Pernyataan itu juga sekaligus menjawab bila model elektrifikasi dengan harga lebih terjangkau dari Toyota diberitakan sebelumnya tak akan rilis tahun ini.

"Veloz kan tahun depan (2026). Sudah pasti tahun depan untuk keduanya, (produksi dan dijual)," kata Nandi ditemui di pabrik Daihatsu Jakarta, Jumat (22/8).

Ia mengatakan rencana menghadirkan Veloz Hybrid untuk pasar Tanah Air telah berlangsung sejak lama, namun diakui baru bisa terealisasi pada tahun depan.

"Kami sih maunya cepat, tapi memang so far masih tahun depan," ucap dia.

Kehadiran Veloz Hybrid ini akan menambah deretan mobil elektrifikasi yang diproduksi dan dijual Toyota di Indonesia. Sebelumnya Toyota telah memproduksi Kijang Innova Zenix Hybrid, Yaris Cross Hybrid, menyusul dalam waktu dekat bZ4X, dan Veloz Hybrid pada 2026.

"Kan sekarang kami sudah ada Innova Zenix, Yaris Cross, nanti kami tambah bZ4X dan Veloz. Semua kami siapkan," ujar Nandi.

Kemunculan Veloz Hybrid di Indonesia sebetulnya telah ramai dibicarakan sejak beberapa tahun terakhir.

Sinyal kehadirannya bahkan makin kuat setelah kemunculan kode NJKB yang diduga Toyota Veloz Hybrid pun telah tercantum di Permendagri Nomor 8 Tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Alat Berat Tahun 2024.

Dalam dokumen tertera kode W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W 102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS yang mengacu ke Veloz Hybrid. Kode awalan W102RE merupakan kode produksi untuk Veloz.

Kemudian HV diyakini singkatan dari 'Hybrid Vehicle'. Sementara CVT berarti jenis transmisi, yaitu Continuously Variable Transmission, dan TSS sebagai singkatan dari fitur Toyota Safety Sense.