Pasar mobil listrik bekas di Indonesia tengah menghadapi fenomena menarik. Meski harga jual turun drastis dari unit baru, namun pedagang justru merasa optimistis akan hal tersebut.
Dealer mobil bekas Focus Motor Belanja Mobil mengakui permintaan mobil listrik bekas di tempatnya justru meningkat, bahkan stok berhasil ludes terjual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Azka, Chief Operating Officer Focus Motor Group menganggap depresiasi harga mobil listrik saat ini menjadi nilai tambah untuk calon konsumen.
"Karena mobil kami habis terus. Seperti dua bulan lalu kami ada stok BYD Seal hampir 100 unit, itu habis karena harga sangat menarik," kata Azka di sela pembukaan dealer terbaru Focus Motor di Gading Serpong, Rabu (27/8).
Menurut Azka pihaknya berhati-hati dalam memasang harga mobil listrik bekas, mengingat sekarang banyak pabrikan yang melego mobil listrik baru dengan banderol lebih terjangkau.
Ia melanjutkan saat ini depresiasi harga mobil listrik mencapai 40-50 persen.
"Penjualannya laku ya di sini, tapi dengan harga depresiasi yang lumayan, bisa 40-50 persen dari mobil baru. Karena kami ikut juga diskon dari ATPM. Kayak Wuling Binguo dari hampir Rp400 juta, sekarang Rp200 juta kecil. Nah itu kami akan ikuti juga," kata dia.
Lebih dari itu Azka cukup optimistis penjualan mobil bekasnya akan terus meningkat, terlebih dengan keberadaan dealer Focus Grup terbaru di kawasan Gading Serpong.
Pihaknya juga memberi inovasi baru pada industri mobil bekas yaitu garansi lima tahun yang mencakup perlindungan kepada komponen-komponen vital kendaraan seperti mesin, transmisi, kaki-kaki, pengereman, hingga sistem pendingin (AC).
"Kami sangat bersemangat. Kami yakin inovasi garansi lima tahun ini akan menjadi game changer di industri mobil bekas," ujar AgusFocus, Chief Executive Officer Focus Motor Group.
Sementara itu Azka menambahkan keberadaan dealer baru akan memberi kontribusi besar pada penjualan mobil bekas mereka hingga 700 unit sebulan.
"Sebulan 450 unit sampai 500 unit itu sebelum ada cabang Gading Serpong. Mungkin dengan cabang, sampai akhir tahun, kami per bulan target 700 unit sebulan," kata Azka.
(ryh/dmi)