Semua Motor Baru Honda di Indonesia Bisa Teguk Bensin E10
Astra Honda Motor (AHM) mengklaim semua produk sepeda motor keluaran terbaru yang dijual di Indonesia sudah kompatibel menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dengan campuran etanol 10 persen atau E10 tanpa perlu penyesuaian mesin.
"Kalau di produk Honda itu bisa sampai E10," kata Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication AHM di Jakarta, Jumat (10/10).
Namun perusahaan tak menjelaskan spesifik sejak tahun berapa motor produksi mereka mulai mendukung penggunaan etanol.
Yang jelas, menurutnya ini hanya berlaku buat model terkini tanpa ada pengecualian untuk generasi lama atau lawas.
"Kalau dari tahun berapa saya harus cek lagi. Tapi produk yang sekarang ini bisa sampai E10, yang baru-baru saja," kata Muhibbuddin.
BBM jenis bensin dalam beberapa tahun ke depan bakal memiliki kandungan etanol lebih tinggi menjadi 10 persen. Hal ini kemungkinan tak hanya berlaku untuk jenis BBM tertentu, tetapi menyeluruh bakal semua produk bensin yang dipasarkan di Tanah Air.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan mandatory E10 untuk seluruh produk bensin sudah dibahas dengan Presiden Prabowo Subianto. Presiden disebut telah sepakat untuk menerapkannya.
"Ke depan kami akan mendorong untuk ada E10. Kemarin malam sudah kami rapat dengan Bapak Presiden. Bapak Presiden sudah menyetujui untuk direncanakan mandatory 10 persen etanol," ujar Bahlil belum lama ini.
Menurut Bahlil, E10 tujuannya untuk mengurangi impor minyak dalam negeri dengan memanfaatkan sumber daya alam di Indonesia yang berlimpah, di antaranya tanaman tebu.
Selanjutnya, mandatory E10 juga bertujuan mencapai komitmen energi bersih Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
"Dengan demikian, kita akan campur bensin kita dengan etanol. Tujuannya apa, agar tidak kita impor banyak dan juga untuk membuat minyak yang bersih, yang ramah lingkungan," ucap Bahlil.
(ryh/fea)