Tak Bakal Tercapai, Gaikindo Akan Revisi Target Penjualan Mobil 2025

CNN Indonesia
Jumat, 14 Nov 2025 09:30 WIB
Gaikindo menyatakan bakal merevisi target penjualan mobil baru 900 ribu unit yang tak akan tercapai.
Gaikindo menyatakan bakal merevisi target penjualan mobil baru 900 ribu unit yang tak akan tercapai. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penjualan mobil baru sepanjang tahun ini telah menunjukkan gejala tak bakal memenuhi target 900 ribu unit yang ditetapkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Selama 10 bulan rekaman penjualan hanya mencapai 635.844 unit.

Itu berarti para anggota Gaikindo mesti menjual 264.156 unit selama dua bulan, atau 132.078 per bulan, untuk mencapai target.

Bila dihitung rata-rata penjualan per bulan selama 10 bulan tahun ini sebesar 63.584 unit, maka hampir bisa dipastikan target 900.000 unit tak akan bisa terpenuhi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan rapat dengan anggota dulu, baru melakukan revisi target 2025," kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto, diberitakan Antara, Kamis (13/11).

Jongkie belum bisa menyatakan berapa koreksi target yang akan ditetapkan. Dia hanya bilang hal itu akan diumumkan kemudian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjualan mobil selama Januari-Oktober 2025 mengalami penurunan sebesar 10,6 persen dari periode sama tahun lalu.

Lima besar merek terlaris terekam menderita kemunduran penjualan tahun ini. Paling parah adalah Honda sebesar 35,5 persen, kemudian Daihatsu 23,5 persen, Toyota 14 persen, Suzuki 8,6 persen dan Mitsubishi 5,3 persen.

Hasil terbalik datang dari para merek baru yang sebagian besar berasal dari China. BYD dan merek turunannya, Denza, mengalami peningkatan paling signifikan, naik masing-masing 178,2 persen dan 651,1 persen pada Januari-Oktober 2025 dikomparasi dengan periode sama sebelumnya.

Merek lain yang melonjak adalah Chery 142,7 persen, GWM 94,6 persen, BAIC 167,8 persen, Scania 32,4 persen dan Volkswagen 193,2 persen. Secara keseluruhan merek non-Jepang hijau saat merek Jepang mengalami kebakaran.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER