GJAW 2025

Bukti Penjualan Mobil Mewah di Indonesia Juga Rontok

CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2025 17:00 WIB
Salah satu pemain lama mobil mewah, Lexus, tergerus 44,3 persen selama 10 bulan tahun ini.
Salah satu pemain lama mobil mewah, Lexus, tergerus 44,3 persen selama 10 bulan tahun ini. (Lexus Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak kalangan meyakini melemahnya kondisi ekonomi Tanah Air tak berdampak luas terhadap masyarakat kelas atas. Namun hal itu tak selaras dengan hasil penjualan mobil mewah yang rontok pada tahun ini.

Penjualan mobil premium angkanya merosot jauh lebih dalam ketimbang penurunan total pasar kendaraan di Indonesia selama 10 bulan 2025. Salah satu pemain utama, Lexus, mengamini hal tersebut.

Menurut Ima Nurbani Rahmah, General Manager Lexus Indonesia, pasar mobil premium tahun ini cukup menantang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya pikir luxury market lebih tahan banding gitu. Tapi ternyata tahun ini sampai Oktober, itu luxury market turun lebih dalam dibandingkan total market," kata Ima saat ditemui di ICE BSD Tangerang, belum lama ini.

"Jadi kalau mungkin pasar turun 10 persen, luxury market turun 30-40 persen," kata Ima menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), catatan retail pada Januari-Oktober 2025 turun 9,6 persen menjadi 660.659 unit dibanding periode sama tahun lalu.

Sementara Lexus yang pasarnya berada di bawah Denza dan BMW, mengalami penurunan penjualan sebanyak 44,3 persen untuk periode yang sama menjadi 1.335 unit.

Bisa dikatakan hampir setengah penjualan Lexus terkikis pada 10 bulan pertama 2025.

Menurut Ima pasar mobil mewah tergerus diakibatkan situasi ekonomi global yang tak menentu. Kondisi ini memberi dampak secara langsung kepada pebisnis, yang disebutnya menjadi latar belakang konsumen pembeli mobil Lexus di dalam negeri.

Dalam kondisi tertentu, Ima bilang bukan tidak mungkin para pebisnis berpikir dua kali sebelum melakukan investasi, termasuk saat membeli kendaraan mewah.

"Sehingga business owner itu yang paling pertama nahan. Mungkin dia bukannya enggak ada cash-nya ya. Cuma mereka business owner jadi wait and see, buying asset dan sebagainya," katanya.

Ia pun belum dapat memperkirakan kapan penjualan mobil di Indonesia membaik, tetapi harapan sesegera mungkin.

Tergerus Denza?

Lebih dari itu Ima tak menjadikan kehadiran merek premium baru asal China yang merupakan sub brand BYD, yaitu Denza, sebagai alasan atas pasar Lexus jatuh saat ini.

Ima menegaskan penurunan penjualan Lexus bukan akibat dari kemunculan Denza. Ima meyakini loyalitas konsumen yang dianggap tak mudah goyah oleh godaan merek premium lain.

Kata Ima konsumen Lexus di Indonesia memiliki karakter berbeda saat membeli kendaraan. Ia bilang konsumen tak cuma membutuhkan unit, tetapi juga pengalaman serta layanan khas yang cuma bisa mereka peroleh kala membeli Lexus.

Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa jarang pengguna Lexus pindah ke lain hati.

"Kami melihat customer kita masih belum meng-consider. Karena ya tadi, konsumen kami selalu pikirnya, apa yang didapatkan adalah carinya experience. Jadi mereka enggak gampang berpindah hati," kata Ima.

Denza yang sampai saat ini hanya menjual satu model MPV mewah bernama D9 telah merangsek naik ke posisi puncak merek mobil premium terlaris dalam negeri, mengalahkan BMW, Lexus, hingga Mercedes-Benz.

Denza mengoleksi penjualan retail D9 sebanyak 6.757 unit, terpaut jauh di atas Lexus usai melego 1.335 unit untuk periode Januari-Oktober 2025.

D9 adalah rival utama Lexus LM350 di kelas MPV premium. Bedanya, D9 merupakan mobil listrik berbasis baterai, sedangkan LM350 hanya tersedia varian hybrid saja.

Terkait penjualan, LM350 jelas kalah telak sebab sampai Oktober 2025 hanya terlego secara wholesales 895 unit.

"Karena tadi, nyarinya tuh bukan cuma mobil, bukan cuma MPV. Tapi ya MPV yang bisa kasih experience beda, services yang beda, personalisasi. Karena tadi, privilege-privilege yang mereka enggak akan dapatkan, kalau mereka enggak di Lexus. Seperti itu sih kondisinya," ucapnya lagi.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER