Pabrik Mobil Nasional Pindad Ditarget Mampu Produksi 500 Ribu Setahun

CNN Indonesia
Rabu, 10 Des 2025 14:30 WIB
Pindad akan bangun pabrik mobil nasional di Subang, dengan target produksi 500 ribu unit per tahun mulai 2028.
Pindad akan bangun pabrik mobil nasional di Subang, dengan target produksi 500 ribu unit per tahun mulai 2028. (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pindad bakal segera membangun pabrik untuk memproduksi mobil nasional di Subang, Jawa Barat. Pabrik ini ditargetkan memiliki kapasitas produksi hingga 500 ribu unit mobil per tahun.

Target ini terbilang cukup ambisius. Bahkan bisa menyaingi volume produksi pabrik mobil terbesar asal Jepang di Tanah Air, yaitu Daihatsu dengan 530 ribu unit per tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama Pindad Sigit P. Santosa, menyampaikan target tersebut akan dimulai pada 2028 dengan 100 ribu unit sebagai fase awal produksi.

"Pesan yang sama dari semua komisi kepada Pindad adalah jangan jadi euforia kalah. Pengembangan mobil nasional tidak bisa hanya sekadar program, kami harus melakukan piloting untuk inovasi teknologi dan membangun ekosistemnya," kata Sigit dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (10/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menekankan proyek mobil nasional tidak boleh berhenti pada slogan.

Dalam menjalankan proyek ini Pindad menggandeng Kementerian PPN/Bappenas bersama Himpunan Kawasan Industri (HKI).

Ketiganya pun telah membuat nota kesepahaman (MoU), yang sekaligus ditujukan memperkuat perencanaan kawasan industri prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menekankan Indonesia memasuki fase baru dalam mewujudkan kemandirian industri otomotif dan menyoroti pentingnya kawasan industri, rantai pasok, pengembangan teknologi terintegrasi, serta membentuk industri nasional dengan daya saing tinggi.

"Ini adalah sejarah baru untuk melanjutkan milestone yang belum selesai. Membuat mobil bisa, membuat pabrik mobil bisa, tapi membuat industri mobil nasional belum tentu bisa. Tanpa ada kawasan, pembangunan industri mobil nasional yang baik harus juga membangun ekosistem rantai pasoknya, dan ini perlu ada di kawasan industri, " ujar Rachmat.

Rachmat menambahkan ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan kawasan industri berwawasan lingkungan, rantai pasok otomotif dalam negeri, serta teknologi manufaktur canggih.

"Kolaborasi ini diharapkan membuka peluang bagi Indonesia untuk mencapai kemandirian industri otomotif agar menjadi sebuah industri berkelas dunia," ucap Rachmat.

(ryh/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER