Banyak masyarakat memiliki kebiasaan melakukan dokumentasi korban kecelakaan lalu lintas di jalan raya lalu menyebarkannya ke grup percakapan instan atau media sosial. Namun, apakah boleh hal tersebut dilakukan?
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kendal Ipda Heru Andriantoro meminta kepada masyarakat yang masih memiliki perilaku seperti itu untuk menghentikan kebiasaannya. Selain tak beretika, kebiasaan ini juga menghambat proses penanganan korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru menilai tindakan memotret korban sering kali dilakukan tanpa niat membantu, melainkan hanya kebutuhan konten, lalu disebarkan ke media sosial atau grup percakapan.
Kondisi ini tak jarang melukai perasaan keluarga korban karena mengetahui peristiwa tersebut dari unggahan orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi mereka yang memfoto itu hanya untuk disebarkan di media sosial (medsos) atau grup WA masing-masing dan tidak memberikan pertolongan," ujarnya mengutip situs resmi Korlantas Polri, Kamis (11/12).
Kata dia masyarakat seharusnya mengedepankan empati dengan cara memberikan bantuan yang tepat, bukan justru menjadikan korban sebagai objek dokumentasi. Menurutnya, jika ingin membantu proses penegakan hukum, masyarakat dapat memotret seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan.
"Jangan foto korbannya. Kalau ingin membantu, fotolah semua kendaraan yang terlibat, sehingga jika ada yang kabur dan tidak bertanggung jawab, dokumentasi itu akan memudahkan kami menelusurinya," kata Heru.
Heru menjelaskan dokumentasi kendaraan jauh lebih bermanfaat bagi proses penyelidikan, terutama dalam kasus tabrak lari. Dengan adanya bukti visual yang jelas, petugas dapat lebih mudah menelusuri pihak-pihak tak bertanggungjawab.
"Dengan begitu, kami bisa segera mengungkap pihak-pihak yang terlibat kecelakaan, termasuk dalam kasus tabrak lari," ucap Heru.
Heru berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas dan menghormati korban kecelakaan. Ia meyakini perubahan kecil dalam sikap pengguna jalan akan berdampak besar terhadap keselamatan bersama.
"Dengan disiplin bersama, saya yakin angka kecelakaan lalu lintas akan bisa ditekan sehingga tercipta ketertiban dan kenyamanan bagi semua," ucap dia.
(ryh/fea)