2016, Banyak Hujan Meteor di Bumi

CNN Indonesia
Rabu, 30 Des 2015 13:29 WIB
Tapi jangan takut, karena meteor-meteor ini berukuran kecil dan akan hancur terbakar oleh sebab gesekan di permukaan atmosfer bumi.
Ilustrasi (Thinsktock/Nadasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menurut U.S Naval Observatory dan American Meteor Society, pada sepanjang tahun 2016 nanti bumi akan merasakan banyak hujan meteor di beberapa tempat. Tapi jangan takut, karena meteor-meteor ini berukuran kecil dan akan hancur terbakar karena gesekan di permukaan atmosfer bumi.

Berikut adalah catatan tanggal diperkirakannya meteor-meteor tersebut akan jatuh ke bumi :

3 – 4 Januari, Hujan meteor Quadrantid
Quadrantid memiliki rata-rata jatuh 40 meteor per jam pada puncaknya. Hal ini diduga merupakan hasil produksi debu yang ditinggalkan oleh komet 2003 EH1 yang ditemukan pada tahun 2003.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

22 – 23 April, Hujan meteor Lyrids
Lyrids memproduksi rata-rata 20 meteor per jam pada puncaknya. Hal ini dihasilkan oleh partikel debu yang ditinggalkan oleh komet C / 1861 G1 Tahtcher, yang ditemukan pada tahun 1861.

6 – 7 Mei, Hujan meteor Eta Aquarids
Eta Aquarids mampu memproduksi rata-rata hingga 60 meteor per jam pada puncaknya. Sebagian besar aktivitasnya terlihat di belahan bumi selatan.

28 Juli – 29 Juli, Hujan Meteor Delta Aquarids
Delta Aquarids dapat menghasilkan hujan rata-rata hingga 20 meteor per jam pada puncaknya. Hal ini dihasilkan oleh puing-puing yang ditinggalkan oleh komet Marsden dan Kracht.

12 – 13 Agustus, Hujan meteor Perseids
Perseids adalah salah satu hujan meteor terbaik untuk diamati. Memproduksi 60 meteor per jam pada puncaknya. Disebabkan oleh Swift-Tuttle yang ditemukan pada tahun 1862. 7 Oktober, Hujan meteor Draconids
Draconids adalah hujan meteor minor yang hanya memproduksi 10 meteor per jam. Di hasilkan oleh butiran debu yang ditinggalkan oleh komet 21P Giacobini-Zinner pada tahun 1900.

4 – 5 November, Hujan meteor Taurids
The Taurids meteor kecil yang berjalan lama, hanya sekitar 5-10 meteor per jam. Hal ini disebabkan karena terbagi atas dua aliran yang terpisah. Aliran sisa debu Asteroids 2004 TG10 dan Komet Encke 2P

17 – 18 November, Hujan meteor Leonids
Leonids rata-rata memproduksi 15 meteor per jam pada puncaknya. Hujan ini unik karena memiliki puncak siklon setiap 33 tahun dimana ratusan meteor per jam dapat dilihat. Terakhir terlihat pada tahun 2001.

13 – 14 Desember, Hujan meteor Geminid
Geminid adalah raja hujan meteor. Hal ini dianggap oleh banyak ahli menjadi hujan meteor terbaik di langit, tak tanggung-tanggung memproduksi 120 meteor per jam dan warna-warni pada puncaknya. Disebabkan oleh hasil puing asteroid 3200 Phaeton pada tahun 1982.

21 – 22 Desember, Hujan meteor Ursids
The Ursids adalah hujan meteor terkecil, memproduksi 5-10 meteor per jam. Dihasilkan oleh butiran debu komet Tuttle yang ditemukan pada tahun 1790.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER