Jakarta, CNN Indonesia -- Malam tahun baru biasanya kalian rayakan dengan banyak aktivitas, termasuk bergabung ke keramaian yang ada. Kalau di Jakarta, biasanya terpusat di seputar Monas, bundaran HI, dan beberapa tempat lain. Mungkin di tempat kalian pun mengadakan perayaan seperti itu. Tapi ada beberapa hal yang sebaiknya tak kalian lakukan:
Pertama, buang sampah sembaranganSetelah perayaan tahun baru di tempat yang telah dipusatkan oleh pemerintah, masyarakat seringkali meninggalkan banyak sampah. Hal ini sering diabaikan oleh masyarakat karena menganggap itu sebagai pekerjaan petugas kebersihan kota. Masalahnya bukan hanya saja sampah yang berserakan, namun masyarakat juga tidak dapat meminimalisir sampah. Penggunaan plastik dan lain-lain tidak diperhitungkan oleh banyak masyarakat.
Kedua, konsumsi listrik yang besarPerayaan tahun baru biasanya berdampak kepada penggunaan tenaga listrik yang tinggi. Setiap akhir tahun, untuk memfasilitasi masyarakat kota, biasanya PLN akan menambahkan kekuatan listrik agar tidak mengalami gangguan. Hal ini berarti penggunaan listrik pada malam tahun baru pasti lebih tinggi dibanding malam biasanya. Walaupun ini acara setahun sekali, namun apakah masalah pemborosan sumber daya alam ini tidak dapat diminimalisir sama sekali?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga, abai pada bahaya petasanPetasan yang seharusnya meramaikan sebuah selebrasi, di sini seringkali menjadi malapetaka. Setiap tahunnya ada saja korban luka atau bahkan korban nyawa dari ledakan petasan. Korban biasanya dari kalangan anak-anak yang belum terlalu memperhatikan bahaya petasan. Petasan sudah dilarang oleh pemerintah mengenai penjualan dan penggunaannya di kalangan masyarakat, namun peraturan ini seringkali diabaikan oleh masyarakat sehingga korban tetap bertambah setiap tahunnya.
Keempat, kurang perhatian pada rakyat miskinDi dalam kota metropolitan seperti Jakarta, kesenjangan sosial masih jelas terlihat. Dalam perayaan tahun baru, sangat jelas terlihat, di saat para golongan menengah ke atas melakukan selebrasi mengenai musim yang baru, golongan rakyat miskin bahkan tidak yakin mengenai apa yang harus mereka lakukan untuk bertahan hidup di tahun yang baru. Seharusnya dalam selebrasi pergantian tahun, masyarakat kalangan atas juga harus mau memperhatikan masyarakat kurang mampu dengan setidaknya membantu memberikan mereka pengharapan di tahun yang akan mendatang.