Mengenal Seni dan Kebudayaan Jawa di Museum Ullen Sentalu
Hilda Admiranti | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jan 2016 11:39 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Museum Ullen Sentalu berada di utara kota Yogyakarta, tepatnya di Pakem, Kaliurang. Di sini kita dapat belajar banyak mengenai seni dan kebudayaan Jawa yang umumnya belum pernah dipelajari di sekolah sebelumnya. Museum ini dikelola oleh swasta, meskipun banyak koleksinya yang merupakan hibahan dari Keraton Yogyakarta maupun Solo.
Selain foto pribadi, ada pula lukisan, puisi, patung, dan kain asli milik keluarga keraton yang dipamerkan. Kebanyakan koleksi museum ini menceritakan bangsawan dari empat keraton di Solo dan Yogyakarta, yakni Kasunanan Surakarta, Istana Mangkunegaran Surakarta, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, dan Puro Pakualaman Yogyakarta.
Saat memasuki ruang pamer, atap ruang tersebut rendah. Atap memang didesain rendah hingga harus menunduk karena memiliki makna filosofis bahwa saat kita bertamu, hendaknya kita sopan dan mengikuti aturan yang ada di rumah tersebut, seperti ajaran Jawa.
Ruang pamer terbagi menjadi beberapa ruangan seperti ruang yang berisi puisi untuk Tinneke (GRAj Koes Sapariyam) dan ruang yang berisi koleksi permaisuri Sunan Pakubuwono X. Selain itu juga terdapat restoran, toko suvenir, dan Djagat Academic Modern Art Galery sebagai ruang pameran para seniman.
Saban kunjungan dipandu oleh pemandu yang siap menjawab pertanyaan. Mereka fasih berbahasa Inggris, Prancis, dan Jepang lho. Kita tidak diperbolehkan memotret koleksi museum ini.
Pada akhir kunjungan, kita dapat berfoto di taman dengan latar belakang arca besar yang dipasang miring. Ini adalah simbol kekecewaan terhadap anak muda yang kurang peduli akan budayanya sendiri.
Untuk dapat masuk ke museum ini dikenakan biaya Rp30.000 untuk pengunjung dewasa, Rp25.000 untuk pelajar dan Rp50.000 untuk WNA atau pemilik KITAS.
Museum Ullen Sentalu beralamat di Jalan Boyong Taman Wisata Kaliurang. Kalian bisa menghubungi dulu nomor telepon (62-0274) 895161, 895131. Jam buka tiket: Selasa - Minggu, pukul 09.00 - 16.00 WIB. Hari Libur Nasional tetap buka. (ded/ded)
Selain foto pribadi, ada pula lukisan, puisi, patung, dan kain asli milik keluarga keraton yang dipamerkan. Kebanyakan koleksi museum ini menceritakan bangsawan dari empat keraton di Solo dan Yogyakarta, yakni Kasunanan Surakarta, Istana Mangkunegaran Surakarta, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, dan Puro Pakualaman Yogyakarta.
Saat memasuki ruang pamer, atap ruang tersebut rendah. Atap memang didesain rendah hingga harus menunduk karena memiliki makna filosofis bahwa saat kita bertamu, hendaknya kita sopan dan mengikuti aturan yang ada di rumah tersebut, seperti ajaran Jawa.
Ruang pamer terbagi menjadi beberapa ruangan seperti ruang yang berisi puisi untuk Tinneke (GRAj Koes Sapariyam) dan ruang yang berisi koleksi permaisuri Sunan Pakubuwono X. Selain itu juga terdapat restoran, toko suvenir, dan Djagat Academic Modern Art Galery sebagai ruang pameran para seniman.
Saban kunjungan dipandu oleh pemandu yang siap menjawab pertanyaan. Mereka fasih berbahasa Inggris, Prancis, dan Jepang lho. Kita tidak diperbolehkan memotret koleksi museum ini.
Pada akhir kunjungan, kita dapat berfoto di taman dengan latar belakang arca besar yang dipasang miring. Ini adalah simbol kekecewaan terhadap anak muda yang kurang peduli akan budayanya sendiri.
Untuk dapat masuk ke museum ini dikenakan biaya Rp30.000 untuk pengunjung dewasa, Rp25.000 untuk pelajar dan Rp50.000 untuk WNA atau pemilik KITAS.
Museum Ullen Sentalu beralamat di Jalan Boyong Taman Wisata Kaliurang. Kalian bisa menghubungi dulu nomor telepon (62-0274) 895161, 895131. Jam buka tiket: Selasa - Minggu, pukul 09.00 - 16.00 WIB. Hari Libur Nasional tetap buka. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK