Ketika Kita Malas, Apa yang Terjadi di Otak?

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jan 2016 16:18 WIB
Sebenarnya apa yang terjadi di otak kita ketika kita merasa malas. Apa pula cara supaya kita tidak merasa malas?
Ilustrasi (Jetta Productions/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- I Hate Monday pasti sering kalian dengar, sebab ada saja orang yang merasa malas bekerja atau beraktivitas pada hari Senin. Kalian tahu, rasa malas yang muncul pada Senin itu dipicu malas-malasan pada saat weekend lho.

Malas, yang bikin kecanduan itu, bisa menular. Malas, menurut para ahli adalah penyakit juga.

Sejumlah peneliti dari Oxford University melakukan penelitian pada 40 relawan, dengan menggunakan magnetic resonance imaging (MRI), alat yang menunjukkan gambaran belahan otak manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alat tersebut menunjukkan belahan otak bagian korteks pre-motor manusia. Bagian ini aktif ketika diberi stimulus untuk melakukan hal yang nantinya mendapat imbalan.

Orang yang mau melakukan kegiatan, bagian korteks pre-motornya akan sedikit menyala dan disusul kinerja belahan otak lainnya. Sedangkan orang yang merasa enggan melakukan hal tersebut, korteks pre-motornya langsung aktif, dan harus bekerja dengan keras.

Artinya bagi orang–orang malas otak mereka perlu bekerja keras untuk mengambil tindakan.

Korteks pre-motor merupakan area otak yang penting, karena menuntun gerakan kita dan mengendalikan otot besar dan proksima. Bagi orang malas, area otak ini selalu dituntut bekerja keras untuk melakukan tindakan atau tidak, sehingga kerja keras tersebut membuat otak lelah.

Penemuan tersebut dijelaskan dalam jurnal Celebral.

Ini ada tips sederhana untuk menghindari malas. Kita jangan menunda apa yang harus dikerjakan. Sehingga korteks pre–motor tidak lelah untuk memberi instruksi kepada belahan otak lainnya. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER