Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sepertinya tidak menghiraukan keriuhan di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) sepanjang hari ini, Kamis (21/8). Partai berlambang banteng moncong putih itu malah sibuk menyusun agenda internal partai.
Tak ada aktivitas yang menciptakan konsentrasi massa , termasuk kegiatan nonton bareng (nobar) yang biasa dilakukan untuk menyaksikan isu nasional. “Tidak ada nobar atas imbauan Jokowi. Kami punya agenda sendiri hari ini,” kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo di Kantor DPP PDIP, Kamis (21/8).
Tjahjo menjelaskan, partainya mendiskusikan sejumlah hal terkait putusan MK dan agenda partai ke depan. Salah satunya adalah mengambil keputusan mengenai sikap dan pandangan berkaitan posisi PDIP yang akan menjadi bagian dari pemerintah pusat setelah absen selama 10 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menceritakan, selama empat hari belakangan partai telah mengadakan pengenalan dan tes bagi calon pimpinan DPRD yaitu 311 DRPD pimpinan kota/kabupaten dan 31 pimpinan DPRD tingkat provinsi. "Tadi sudah diputuskan sebagian, karena di samping tes tertulis, tes wawancara, dan hasil psikotes," ungkap Tjahjo.
Sementara pekan lalu, telah diputuskan bahwa partai akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Semarang, Jawa Tengah. "Dalam Rakernas juga akan ditentukan sikap keputusan politik partai dan bagaimana memperkuat tiga pilar partai yaitu struktur partai, petugas partai di lembaga legislatif, dan kepala daerah," sebutnya.