Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegur Tim Transisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang langsung masuk ke tiap kementerian tanpa ada koordinasi. SBY mengklaim, melalui pesan singkat mendapat laporan dari anggota kabinet dan lainnya tentang undangan sejumlah tim yang mengatasnamakan Tim Transisi.
Presiden SBY menginstruksikan menterinya untuk membantu tim presiden terpilih Jokowi agar lebih siap menjalankan pemerintahan mulai 20 Oktober mendatang. Namun, kata dia, jangan mengubah hal-hal yang menjadi tangung jawab pemerint ahan KIB II.
"Yang benar, saat ini pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, dan sampai dengan 20 Oktober 2014 bertanggung jawab terkait pemerintahan adalah Presiden SBY," tegas Presiden saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna KIB II di kantor presiden, Jakarta, Jumat (5/9).
Menanggapi hal itu Deputi Tim Transisi Hasto Kristianto mengatakan teguran dari SBY dianggap sebagai sentilan pada Tim Transisi. Lebih dalam Hasto mengatakan bahwa ada oknum-oknum yang mengganggu hubungan komunikasi antara Tim Transisi Jokowi-JK dengan SBY, termasuk yang mengirimkan pesan singkat pada SBY beberapa waktu lalu.
"Walaupun begitu (kena sentilan) kan tujuannya baik," ujar Hasto saat ditemui wartawan di Rumah Transisi Jokowi-JK, Senin (8/9).
Di akhir kesempatan Hasto menjelaskan bahwa teguran ini malah membuat Tim Transisi bertambah optimistis. “Ternyata ini dalam rangka mempersiapkan roda pemerintahan selanjutnya disambut baik dengan pemerintahan saat ini," papar Wasekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT