Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Intelijen Negara Letnan Jenderal Marciano Norman pastikan bahwa hingga saat ini belum ada indikasi upaya untuk menggagalkan acara pelantikan presiden pada Senin (20/10) mendatang.
"Dari berbagai pengamatan yang dilakukan BIN hingga saat ini, tidak ada indikasi kuat yang menyatakan upaya-upaya menggagalkan upayu penyumpahan presiden pada 20 oktobert pukul 10.00 mendatang," ujar Marciano di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (16/10).
Kendati demikian, ia pastikan bahwa keamanan yang diatur oleh TNI dan Polri matang dan proporsional. "Pengamanan tetap harus ada, pengamanannya tidak boleh biasa saja," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu lebih lanjut ia mengatakan kondisi keamanan Indonesia saat ini termasuk kondusif untuk menerima kehadiran para kepala negara lainnya yang akan datang pula pada acara pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan bahwa pengamananan terhadap pelantikan Jokowi, sampai empat lapis.
"Kesiapan pengamanan dari pemberangkatan dan persidangan sudah disiapkan semua. Sampai pasca ke istana. Kekuatan yang dilibatakan untuk acara ini 24815 personil," jelas Sutarman di Gedung DPR.
"TNI-Polri menjamin seluruh rangkaian acara pelantikan. Dari istana selesai, beliau ada kegiatan pesta rakyat lainya. Dan kita menjamin itu aman,” jelas Sutarman.