Beda Gaya Para Presiden Umumkan Menteri

Jakarta, CNN Indonesia -- Joko Widodo sampai saat ini, Selasa (21/10), belum mengumumkan kabinetnya. Undang-Undang Kementerian Negara mengatur seorang presiden memiliki waktu 14 hari setelah pelantikan untuk mengumumkan nama-nama menterinya. Meski demikian banyak orang sudah menanti susunan kabinet Jokowi-JK.

Usai dilantik kemarin, Senin (20/10), Jokowi mengatakan sedang mengubah sedikit formasi kabinetnya menyusul hasil penelusuran Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terhadap lebih dari 43 nama calon menteri yang ia ajukan pekan lalu ke kedua lembaga hukum tersebut.

Presiden-presiden RI sebelum Jokowi pun tak selalu langsung mengumumkan kabinetnya usai mereka dilantik. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan wakilnya ketika itu, Megawati Soekarnoputri,  dilantik pada 20 Oktober 1999 dan mengumumkan kabinet mereka yang disebut Kabinet Persatuan Nasional enam hari sesudahnya, pada 26 Oktober.

Kabinet Persatuan Nasional hanya bertahan selama dua tahun karena pergantian presiden di tengah jalan. Kabinet itu berakhir 9 Agustus 2001 ketika Megawati naik menjadi presiden menggantikan Gus Dur yang dilengserkan sebelum periode pemerintahannya berakhir.

Megawati yang resmi menjabat sebagai presiden pada 23 Juli 2001 kemudian mengubah susunan kabinet. Ia baru mengumumkan kabinetnya yang diberi judul Kabinet Gotong Royong pada 9 Agustus 2001, dua pekan lebih setelah ia menjadi presiden.

Susilo Bambang Yudhoyono paling cepat mengumumkan kabinetnya. Ia dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2004, dan mengumumkan nama-nama menteri Kabinet Indonesia Bersatu I sehari sesudahnya, 21 Oktober.

Ketika terpilih lagi menjadi presiden untuk periode keduanya, SBY juga bergerak cepat mengumumkan nama kabinetnya. Ia dilantik pada 20 Oktober 2009, dan mengumumkan Kabinet Indonesia Bersatu II sehari sesudahnya.