Mereka yang Sudah Singgah ke Istana

Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah tokoh telah wira wiri di Istana negara. Sejak sehari setelah dilantik, Presiden Joko Widodo banyak berbincang dengan banyak orang. Baik dari partai politik maupun profesional.

Kabar menyebut, orang yang dipanggil presiden bisa saja menjadi pembantunya dalam kabinet, tapi belum ada yang jelas siapa yang akan menjadi apa. Sebab kesemuanya merupakan hal prerogatif presiden.

Salah satu tokoh yang diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Siti Nurbaya Bakar

Ada nama Rini Soemarno dari kalangan dekat Megawati, perempuan berusia 56 tahun yang sempat mengomandani tim transisi bentukan Joko Widodo. Pengalamannya di pemerintahan pernah menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Megawati Soekarnoputri.

Lalu ada Komaruddin Hidayat, seorang akademisi berusia 60 tahun yang kini menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Kemudian ada Pratikno, Rektor Universitas Gadjah Mada dan pengusaha penerbangan Susi Pudjiastuti.

Dari kalangan politikus, terdapat tiga nama dari Partai NasDem, yakni Siti Nurbaya Bakar mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri dan dua politikus kawakan Ferry Mursyidan Baldan dan Enggartiasto Lukita. Lalu dari Partai Hanura sudah pernah datang, politikus muda Yuddy Chrisnandi. Sedangkan dari PKB ada Marwan Jafar dan Hanif Dakhiri, juga Khofifah Indar Parawansa.

Dari kalangan birokrasi muncul ke istana, Direktur Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Yuri Octavian Thamrin, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, Bambang Soemantri Brojonegoro dengan pengalaman Wakil Menteri Keuangan.

Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan

Sementara itu, dari kalangan militer Joko Widodo sudah memanggil tiga jenderal. Mereka adalah Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, Jenderal TNI (Purn) Budiman, dan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu.

Kini semua tinggal diumumkan oleh Jokowi. Namun masih ada beberapa catatan dari KPK ihwal sosok tambahan dan jawaban DPR soal perubahan nomenklatur yang masih jadi pertimbangan sang Presiden Joko Widodo. Hal itu dikemukakan sendiri oleh Jokowi dalam konferensi pers di Istana, Kamis malam (23/10).