Rahmat Gobel dikenal sebagai pengusaha tulen. Dia dikenal sebagai Komisaris Utama di Panasonic Gobel Group, perusahaan yang meng-global ketika melakukan joint-venture dengan perusahaan Jepang, Matsushita.
Berbekal itu Rahmat kini ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Perdagangan, Minggu (26/10).
Pria kelahiran Jakarta, 3 September 1962, aktif di Kamar Dagang Indonesia (KADIN). Pada tahun 2002 dia menjabat sebagai Ketua Kadin Indonesia bidang Industri, Logam, Mesin, Kimia, dan Elektronika. Pada periode 2004 - 2008, dia dipercaya untuk mengisi pos Wakil Ketua Umum Kadin bidang Koordinator Bidang Industri, Teknologi, dan Kelautan yang dilanjut dengan Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian, Riset, dan Teknologi antara tahun 2008-2010.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Kadin, dia membangun budaya baru bersama Ketua Kadin, Mohammad Suleman Hidayat untuk menggelar diskusi dengan asosiasi-asosiasi industri untuk menyusun Visi 2030 demi meningkatkan daya saing nasional.
Dia pernah menerima gelar "Perekayasa Utama Kehormatan dalam Bidang Teknologi Manufaktur" atas kontribusinya dalam mendorong pengembangan teknologi industri manufaktur di Indonesia.
Rahmat juga pernah menerima penghargaan BNSP Competency Award atas perannya sebagai tokoh masyarakat yang mampu menggerakkan, membangun, dan meningkatkan kompetensi harga. Kedua penghargaan tersebut diraih tahun 2009.
Segudang prestasi itu membuat Rahmat dipercaya Jokowi mengemban posisi Menteri Perdagangan dalam Kabinet Kerja. Namanya diumumkan pada Minggu (26/10). "Terbukti pengembangan perdagangan nasional, saya minta Beliau mengembangkan perdagangan Indonesia," katanya berpesan pada Rahmat.