Jakarta, CNN Indonesia -- Koalisi Merah Putih kemungkinan bakal berbagi posisi pimpinan di sejumlah alat kelengkapan dewan, seperti komisi, Badan Anggaran, dan sebagainya, dengan Koalisi Indonesia Hebat. Tapi jumlahnya takkan banyak.
"Pokoknya dapatlah, jangan banyak-banyak. Kami saja di sana (kementerian) enggak dikasih," tutur Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/10).
Tapi syaratnya, kata Fahri, fraksi-fraksi dari kubu Koalisi Indonesia Hebat memasukkan nama-nama anggotanya untuk alat kelengkapan dewan, paling lambat Selasa (28/10), sebelum rapat paripurna DPR digelar.
“Yang jelas kalau besok mereka memasukkan nama ya tentunya ada berita bagus juga buat mereka. Ya nanti dapatlah, kita bagi-bagi," ujar Fahri.
Koalisi Indonesia Hebat sendiri meminta jatah 16 kursi pimpinan alat kelengkapan dewan karena mereka adalah koalisi partai pemenang pemilihan umum legislatif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami meminta proporsi pimpinan AKD itu secara proporsional kan berbasiskan koalisi," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Ahmad Basarah, di depan ruang rapat fraksi PDI Perjuangan, Senin (27/10) sore.
Dia bilang koalisinya masih terus berkomunikasi dengan pimpinan di Koalisi Merah Putih soal jatah pimpinan itu.
"Secara proporsional kita berbagilah. Karena jumlah mereka banyak,
monggo silakan. Berapa porsinya? 60-40 misalnya. 60 untuk KMP, 40 untuk KIH nanti masing-masing urusan itu didisusikan dan dimusyawarahkan dengan anggota koalisinya," kata Basarah.