Jakarta, CNN Indonesia -- Pencalonan kembali Aburizal Bakrie menjadi ketua umum Partai Golkar terus menuai banyak resistensi. Meskipun pencalonannya ini bersifat sah dan diklaim telah didukung lebih dari 400 pemilik suara di Munas dari DPD I dan DPD II, banyak pihak pula yang menginginkannya nama baru yang menjadi calon ketua umum partai beringin tersebut.
Ada empat kategori untuk melakukan regenerasi kepemimpinan dalam sebuah partai politi. Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ahmad Doli mengatakan bahwa idealnya calon ketua umum partai adalah kader muda dengan membawa semangat mudanya.
Ia pun mendukung para kader senior yang ingin mencalonkan diri sebagai calon ketua umum dengan syarat membawa semangat baru didalam partrai. Hal tersebut disampaikannya menanggapi kontroversi pencalonan diri Ical.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bolehnya ketum senior bisa bawa gerbong semangat muda. Menurut saya, idealnya itu adalah yang baru dengan membawa semangat yang baru. Namun ada juga yang anak muda dengan gerbongnya orang lama. Tapi yang lebih parah adalah orang lama dengan membawa gerbong kepemimpinan yang lama," jelasnya di Media Lounge DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (14/11).
Sebelumnya, ukungan untuk majunya kader muda sebagai calon ketua umum Golkar juga disampaikan oleh pengamat politik Emrus Sihombing. "Golkar harus keluarkan tokoh baru. Kalau tidak, Golkar akan jadi pecundang. Pemimpin tua yang sudah gagal itu tidak punya alasan untuk bertahan," ujar Emrus dalam diskusi bertema Golkar Baru di Restoran Horapa, Jakarta.
Pernyataan tersebut dilontarkan karena melihat fakta-fakta yang menunjukkan bahwa Ical gagal mewujudkan tujuan partai. "Target legislatif 30 persen di Riau gagal. Capres gagal. Cawapres gagal. Bahkan, menteri senior saja gagal," katanya.