Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Poros Muda Golkar Andi Sinulingga menuding Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie merupakan dalang dari aksi anarki yang terjadi di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (25/11).
Menurut Andi, emosi Angkatan Muda Partai Golkar pimpinan Yorrys Raweyai tersulut karena tidak ada kepemimpinan yang baik di tubuh partai beringin. (Baca
AMPG Saling Serang di Kantor Golkar: Mana Parang?!)
Sejak kemarin, Senin (24/11), AMPG Yorrys sudah mendesak untuk bertemu dengan Ical, sapaan Aburizal. Desakan ini muncul karena mereka menilai rapat pleno DPP Golkar yang membahas soal Musyawarah Nasional, tidak demokratis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga sore ini, Ical masih belum menemui AMPG Yorrys untuk mendengarkan aspirasi mereka. “Bukannya menemui mereka, Ical malah seperti menantang balik dengan mengirimkan ratusan anggota AMPG pro-Ahmad Dolly Kurnia,” kata Andi di kantor DPP Golkar, usai kerusuhan pecah.
Saat ini AMPG terbelah menjadi dua kubu. Satu berada di bawah Ketua DPP Golkar Yorrys Raweyai, sedangkan satu lagi di bawah Wasekjen Golkar Ahmad Dolly Kurnia yang juga menjabat Ketua Umum AMPG.
Sesungguhnya, menurut Andi, kerusuhan di kantor Golkar tak perlu terjadi seandainya Ical bersedia untuk menemui AMPG. “Mereka (AMPG) hanya unjuk rasa. Seharusnya enggak heboh. Seharusnya dijumpai ARB. Kalau ARB punya kepemimpinan, dia akan menghadapi ini, bukan mendatangkan massa tandingan,” ujar Andi.
Yorrys sendiri, berdasarkan pantauan di lapangan, berupaya untuk meredam massa AMPG yang saling serang menggunakan batu dan helm. (Baca:
Petugas Keamanan Golkar Babak-belur Diinjak-injak)
“Ayo kumpul semua, kumpul. Saya berterima kasih kepada teman-teman yang sudah menjaga kantor Golkar. Saya sudah menduga bakal ada penyusup-penyusup seperti ini. Jangan salah sasaran. Jangan serang anak-anak yang tidak berdosa,” kata dia berseru kepada para anggota AMPG.
Kericuhan itu merupakan buntut perpecahan di Golkar menjelang Musyawarah Nasional partai itu yang mengagendakan pemilihan ketua umum partai. Sebagian kader Golkar menentang majunya Ical kembali sebagai calon ketua umum Golkar.