MUNAS GOLKAR

Akbar Tandjung Minta Kader Golkar Hormati Menkopolhukam

CNN Indonesia
Jumat, 28 Nov 2014 03:46 WIB
Menurut Akbar Tandjung, alasan Menkopolhukam menghimbau Munas tidak digelar di Bali adalah karena waktu pelaksanaannya yang dekat dengan akhir tahun.
Akbar Tandjung meminta kader Golkar menghormati himbauan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijanto terkait penyelenggaraan Munas Golkar di Bali. (Detikcom/Indra Shalihin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Himbauan yang dituturkan oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijanto terkait penyelenggaraan Musyawarah Nasional Partai Golongan Karya tak henti mendapat komentar dari banyak pihak. Kali ini Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, ikut mengomentari himbauan tersebut.

Menurutnya, himbauan Tedjo harus dihormati oleh semua pihak, termasuk kader Partai Golkar. "Saya sudah bertemu dengannya dan beliau menjelaskan Munas bisa mengganggu situasi di Bali," kata Akbar di rumahnya, Kamis (27/11).

Selain itu alasan Tedjo menghimbau Munas tidak digelar di Bali adalah karena waktu pelaksanaannya yang dekat dengan akhir tahun. "Di akhir tahun diperkirakan banyak turis dan nantinya takut terjadi travel warning. Selain itu juga agar tidak mengganggu agenda akhir tahun," kata Akbar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akbar pun menepis anggapan himbauan Tedjo tersebut bernuansa politik. Dia mengatakan walaupun Tedjo bekas kader Partai Nasional Demokrat tapi himbauannya tidak ada kepentingan politik.

"Dia jelas mengatakan himbauannya adalah dalam kapasitasnya sebagai pejabat negara dan tidak ada kaitannya dengan agenda politik," lanjut Akbar.

Beberapa waktu lalu Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijanto mengatakan Munas Golkar jangan digelar di Bali karena berpotensi rusuh. Beberapa pihak menganggap himbauan tersebut sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap partai politik.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham bahkan mengatakan bakal melawan Menkopolhukam jika himbauannya tersebut merupakan bentuk intervensi. "Jika itu peringatan agar berhati-hati maka akan kami hargai. Namun jika itu bentuk intervensi maka kami akan lawan," ujar Idrus beberapa waktu lalu.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER