MUNAS GOLKAR

Yorrys: Kami Golkar yang Benar, Ical Golkar Lapindo Jaya

CNN Indonesia
Selasa, 02 Des 2014 11:38 WIB
Presidium Penyelamat Partai Golkar menuding Ical tengah membentuk partai baru di Bali. Mereka akan tetap melawan Ical lewat jalur politik dan hukum.
Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Yorrys Raweyai, menyatakan akan terus melawan Ical. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Golkar benar-benar terpecah setelah upaya mediasi untuk mendamaikan kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono, gagal. Presidium Penyelamat Partai Golkar tetap menolak Musyawarah Nasional yang digelar di Bali beserta apapun hasilnya, dengan alasan Munas tak digelar demokratis.

Presidium menganggap Ical telah membawa Golkar keluar dari jalurnya. “Golkar merupakan partai modern yang punya akar sejarah kuat. Kini Ical membelokkan arah Golkar. Oleh sebab itu kami, Presidium, akan meluruskan Golkar,” kata anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Yorrys Raweyai, di Jakarta, Selasa (2/12).

Yorrys bahkan menuding Ical saat ini tengah membentuk partai baru di Bali. “Golkar yang benar adalah yang kami kelola secara demokratis. Sementara Ical mengelola partai dengan otoriter, Golkar Lapindo Jaya,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus lumpur Lapindo merupakan momok bagi Ical. Pada 2006, lumpur panas menyembur di lokasi pengeboran Lapindo Brantas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Semburan lumpur panas itu menyebabkan kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan tergenang sehingga mengganggu perekonomian wilayah itu.

Presidium Penyelamat Golkar menyatakan akan terus melawan Ical, baik secara politik maupun hukum. Ia pun tak takut jika para anggota Presidium bentukan Agung Laksono, dipecat Ical. “Bagaimana Ical bisa memecat kami? Kami sudah lebih dulu memecat dia,” ujar Yorrys.

Senin kemarin (1/12), Agung Laksono meninggalkan Bali setelah proses perdamaian dengan Ical gagal terwujud. Sementara rekan sekubunya, Priyo Budi Santoso, menggelar konferensi pers di Nusa Dua, Bali, untuk menyatakan kekecewaannya yang besar terhadap Golkar di era Ical, dan menyebut Ical sebagai ketua umum terburuk sepanjang sejarah Golkar.

Kini Agung, Priyo, Yorrys, dan kader-kader Golkar lain yang tergabung dalam Presidium Penyelamat Golkar, akan menentukan langkah selanjutnya setelah gagal menghadang Munas Bali. Salah satu langkah mereka ialah menggelar munas versinya di Jakarta pada Januari 2015.

Sementara Ical pada pembukaan Munas, Minggu (30/11), berulang kali menyindir Agung, Priyo, dan Presidium. Ical menyebut pembentukan Presidium merupakan upaya inkonstitusional untuk mengkudeta dia. Ical pun mengingatkan kepada para rival politiknya itu bahwa dia tak mudah ditumbangkan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER