Tak Berkantor Tetap, Alvin: PAN Pernah Berkantor di Rumah

Suriyanto | CNN Indonesia
Selasa, 14 Apr 2015 09:34 WIB
Sejak awal tidak adanya bangunan yang bisa dipakai untuk kantor PAN menjadi tantangan tersendiri. "PAN bukan partai kaya," kata Alvin Lie, tokoh partai.
Para pendukung Zulkifli Hasan berteriak usai pengumuman pemungutan suara dalam Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3). Zulkifli Hasan unggul enam suara dari Hatta Rajasa dalam pemungutan suara pemilihan ketua umum PAN. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak memiliki gedung tetap sebagai kantor pusat memang salah satu kendala Partai Amanat Nasional sejak awal didirikan. Pada masa awal pendirian, PAN pernah bahkan berkantor di sebuah rumah sewa.

Menurut salah seorang pendiri partai Alvin Lie, PAN sejak awal bukan partai politik kaya. "PAN sejak awal didirikan oleh kader yang minim dana," kata Alvin kepada CNN Indonesia, Senin (13/4).

Bahkan pada saat pertama kali mengikuti pemilu, kader PAN di daerah menurutnya harus membeli kaos dan spanduk kampanye sendiri. DPP PAN tak mampu membantu mereka karena pengurus pusat juga harus berjuang menghidupi diri. (Baca juga: Kontrak Habis, Kader PAN Saweran untuk Beli Kantor Sendiri)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, PAN diakui Alvin belum pernah memiliki gedung sendiri. Selama ini, jika tidak menyewa, gedung yang dipakai untuk kantor Dewan Pimpinan Pusat adalah gedung pinjaman dari ketua umum.

Pada masa awal-awal berdiri PAN menurut Alvin pernah berkantor di Radio Dalam, Ampera, dan Tebet. Semuanya adalah bangunan yang disewa. Aktivitas PAN harus berpindah tempat saat itu. "Harus pindah karena masa sewanya habis atau harga sewanya dinaikan oleh pemilik," katanya.

Bahkan saat berkantor di kawasan Tebet dulu, kantor PAN menurut Alvin hanya sebuah rumah yang disewa. Saat itu yang penting, katanya, PAN punya tempat untuk beraktivitas yang punya alamat jelas. (Baca juga: Dipakai Usaha Anak Hatta, DPP PAN Siap Cari Kantor Baru)

Era kepemimpinan Soetrisno Bachir pada tahun 2005 mulai ada perbaikan dengan digunakannya sebuah gedung di Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan sebagai kantor DPP PAN atau kerap disebut Rumah PAN. Gedung tersebut adalah pinjaman Soetrisno untuk dipakai aktivitas PAN.

Namun ketika terjadi pergantian Ketua Umum, kantor PAN kembali haru pindah. Kali ini kantor dipindahkan ke Jalan TB Simatupang. Gedung tersebut menurut Alvin milik keluarga Hatta Rajasa, Ketua Umum PAN saat itu. 

Hal serupa kembali terjadi. Saat terjadi pergantian kepemimpinan, gedung milik keluarga Hatta itu dikembalikan. Resikonya, PAN kembali harus mencari kantor baru yang permanen. 
Ke depan anggota Majelis Penasihat Partai PAN ini berharap partainya memiliki gedung sendiri secepatnya. "Sudah saatnya kader PAN gotong royong menggalang dana agar punya gedung sendiri yang permanen dan bukan dipinjami ketua umum," kata Alvin.

Sebelumnya Ketua Dewan Perwakilan Pusat Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengatakan kantor PAN yang ada di Jalan TB Simatupang selanjutnya akan dipakai untuk usaha anak Hatta Rajasa.

Sekretaris fraksi PAN di DPR RI ini mengatakan dalam waktu dekat akan dicari gedung untuk menjadi kantor sementara DPP PAN. Selain itu, ia pun mengimbau kepada seluruh kader PAN baik di eksekutif maupun legislatif untuk ikut iuran untuk membeli kantor baru untuk PAN. "Kader PAN ribuan, kalau kader PAN di DPR saya usul potong gaji satu bulan dulu untuk beli kantor," kata Yandri.  (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER