Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi VIII DPR Desy Ratnasari berharap peran serta Karang Taruna dan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskmaling) sangat diperlukan untuk membantu menjaga keamanan warga.
Keamanan lingkungan yang terjaga, menurutnya, bisa mencegah terjadinya aksi kejahatan termasuk kejahatan terhadap anak-anak.
Desi menyebut, menjaga keamanan lingkungan bukan soal kewajiban penegak hukum saja. Seluruh lapisan masyarakat juga harus berperan serta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kehadiran Karang Taruna dan Siskamling harus diperkuat. Peran mereka akan sangat membantu keamanan warga setempat," ujar Desy saat ditemui di Gedung DPR, Senin (5/10).
Politikus Partai Amanat Nasional itu menyatakan kehadiran pemuda di lingkungan warga sangat bermanfaat untuk dilibatkan dalam menjamin rasa aman masyarakat. Dengan cara itu orang tua mendapat rasa perlindungan ketika anak-anaknya beraktivitas di sekitar rumah.
Keterlibatan pemuda di lingkungan warga dibutuhkan lantaran Desy menilai penemuan jenazah perempuan belia di dalam kardus telah meresahkan masyarakat. Fenomena itu menurutnya telah menebar rasa takut bagi orang tua yang masih memiliki anak di bawah umur.
"Kekerasan terhadap anak ini sudah menjadi darurat tingkat akut. Semua harus bergerak mengatasinya," ujar Desy.
Wanita yang namanya melambung melalui dunia hiburan ini menegaskan, perlindungan terhadap anak pada dasarnya harus dimulai dari lingkungan rumah sendiri. Dalam hal ini, orang tua punya peranan penting dalam menjaga dan melindungi anak-anaknya untuk menghindarkan ancaman yang datang dari luar rumah.
Penemuan jenazah anak perempuan di Jakarta Barat kemarin membuat Komisi VIII DPR merasa harus memanggil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise untuk memberikan penjelasan.
Anggota Komisi VIII yang lain, Maman Imanul Haq tak menyangka peristiwa sadis itu bisa terjadi di Ibu Kota. Dia mengira kematian bocah Angeline di Bali bakal menjadi kasus terakhir kekerasan terhadap anak di Indonesia.
"Ternyata kasus kekerasan terhadap anak adalah persoalan gunung es yang mengkhawatirkan. Indonesia darurat kekerasan terhadap anak," ujar Maman.
(sur)