KPU Yakin Tak Ada Pemilih 'Siluman' Pada Pilkada 2015

Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan data dan informasi terkait daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2015 memiliki keakuratan yang tinggi dan lebih baik dari Pemilihan Presiden 2014 lalu. Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengaku yakin dalam Pilkada 2015 mendatang tidak ada DPT ganda atau siluman.

Hadar mengatakan kinerja dan pengawasan terbantu dengan sistem informasi daftar pemilih (Sidalih) yang digunakan KPU.

Lihat juga: KPU Ubah Mekanisme Pilkada untuk Daerah Bercalon Tunggal

"Dengan sistem ini, kami bisa cek kegandaan. Kami bisa cek atau menyediakan informasi secara cepat untuk pihak lain mengecek. Kontrol bisa tercipta dengan sistem ini," kata Hadar di Gedung KPU, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan KPU akan tetap menjaga keakuratan DPT, meski saat ini telah diterima data pemilih tetap. Hadar mengatakan apabila memang ada DPT yang tidak memenuhi syarat, misalnya telah meninggal dan tidak waras, maka akan dicoret.

Lihat juga: Peneliti: Pemilih Harus Diberikan Hak Menggugat Hasil Pilkada

Berdasarkan berita acara yang diterima KPU, total DPT dari 295 Kabupaten/Kota adalah sebanyak 96.165.966. Sementara itu, berdasarkan Sisitem Online Informasi Data Pemilih (Sidalih), total DPT dari 308 kabupaten/kota adalah sebanyak 96.869.739 pemilih.

"Coret di dalam sistem. Bila sudah dibersihkan dan masih terlewat, maka akan kami beri tanda," ujarnya.

Lihat juga: 'Calon Boneka' Dinilai Masih Bakal Warnai Pilkada 2015

Terkait DPT Pilkada 2015, KPU mencatat sebanyak 124.367 pemilih disabilitas, dengan rincian tuna daksa sebanyak 36.651 pemilih, tuna netra sebanyak 20.021 pemilih, tuna grahita sebanyak 20.256 pemilih, tuna rungu 21.562 pemilih dan lainnya 25.877 pemilih.

Selain Sidalih, Hadar mengatakan keakuratan DPT juga dibantu melalui koordinasi pendataan dari pusat hingga ke daerah. (utd)