Akbar Tandjung Isyaratkan Tak Hadiri Rapimnas Golkar Besok

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jan 2016 23:02 WIB
Akbar Tandjung juga mengaku tidak mengetahui agenda yang akan dibicarakan dalam Rapimnas kubu Aburizal Bakrie.
Ketua DPR Setya Novanto (tengah berdiskusi dengan Politisi Golkar Akbar Tandjung (kiri) berdiskusi seusai mengikuti Sidang tahunan MPR, Jakarta, 14 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Tim Transisi Partai Golkar, Akbar Tandjung, mengisyaratkan tidak hadir dalam gelaran rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang diselenggarakan kubu Aburizal Bakrie, besok Sabtu (23/1).

"Kalau besok itu 'kan saya sudah ada rencana ke luar kota. Sekretaris saya juga sudah jadwalkan. Jadi saya mengikuti jadwal yang memang sudah dipersiapkan oleh sekretaris saya," kata Akbar di kantornya, Jakarta, Jumat (22/1).

Menurutnya, gelaran Rapimnas besok tak dapat bermuara ke Musyawarah Nasional (Munas). Sebab, pintu masuk menuju Munas hanya dapat dilakukan berdasarkan putusan Mahkamah Partai Golkar (MPG) melalui tim transisi yang diketuai Jusuf Kalla.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akbar menjelaskan, keputusan MPG harus diperhatikan dan dipatuhi oleh seluruh kader Partai Golkar. Hal ini dikarenakan MPG merupakan satu-satunya institusi di Golkar yang memiliki legal standing di mata hukum.

Meski demikian, Akbar mengaku tidak mengetahui agenda yang akan dibicarakan dalam Rapimnas. Sebab, sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, dirinya tidak mengetahui ranah Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.

"Bagaimana konstruksinya saya sendiri tidak tahu persis. Apakah Rapimnas itu akan membicarakan rencana Munas, itu semua ‘kan merupakan agendanya DPP," ucap Akbar.

Sementara, terkait legal standing penyelenggaraan Rapimnas, Akbar tidak mempermasalahkan sepanjang hanya sebatas pertemuan dan tidak menyangkut persoalan publik.

"Kalau sudah menyangkut publik, mungkin akan ada soal. Karena kalau menyangkut publik ‘kan membutuhkan legal standing organisasi. Misal bentuk konkret, menyangkut Pilkada," kata Akbar.

Bendahara Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo, sebelumnya menyatakan gelaran Rapimnas besok merupakan perhelatan yang digagas oleh Aburizal Bakrie dengan mengatasnamakan kepengurusan Golkar hasil Munas Riau (2009).

Dengan kata lain, kata Bambang, gelaran Rapimnas turut melibatkan kubu Agung Laksono yang kala itu menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Keputusan Rapimnas diakui telah mendapat persetujuan dari eksponen senior partai, Jusuf Kalla dan Bacharuddin Jusuf Habibie.

Menurut Bambang, dalam Rapimnas nantinya akan dirembukkan niatan penyelenggaraan Munas sebagai jalan keluar mencari kepengurusan baru partai beringin yang saat ini dilanda kevakuman. Niatan Munas tersebut bergantung dari kesepakatan 2/3 Dewan Pimpinan Daerah yang telah diundang untuk hadir menyemarakkan Rapimnas.

"Nanti semuanya berpulang kepada daerah, karena pemegang saham terbesar di partai ini adalah DPD 1 dan DPD 2. Kami berharap pertemuan DPD ini bisa melahirkan jalan keluar dari kebuntuan," kata Bambang saat ditemui di Gedung DPR, kemarin. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER