Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Bendahara Umum Partai Golkar hasil Munas Riau Bambang Soesatyo mengatakan Munas rekonsiliasi batal diselenggarakan pada pertengahan April mendatang. Dia menuturkan rencananya Munas akan dilaksanakan pada 27 Mei atau akhir Juli 2016.
"Bisa 27 Mei atau akhir Juli 2016 usai hari raya Idul Fitri," ujar Bambang Soesatyo di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (8/3).
Dia mengungkapkan keputusan itu merupkan hasil tindak lanjut pertemuan terbatas Ketua Umum Golkar hasil Munas Riau Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Riau Agung Laksono dan Ketua DPD I kemarin.
Munas dilaksanakan sebagai upaya rekonsiliasi Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Partai Golkar terpecah sejak 2014 silam. Aburizal alias Ical terpilih sebagai ketua umum di Munas Bali. Sementara Agung terpilih menjadi ketu umum partai berlambang beringin ini di Munas Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para kader di pusat maupun daerah tidak perlu gamang dan meragukan komitmen Aburizal Bakrie," katanya.
Bendahara Umum Golkar hasil Munas Bali ini menuturkan nantinya mekanisme pelaksanaan dan kepesertaan Munas akan tetap dibicarakan lebih lanjut. Sehingga, dia menilai semakin ada kejelasan tentang waktu penyelenggaraan Munas.
"Maka tidak ada alasan lagi bagi DPD I dan II untuk pesimis tidak bisa mengikuti tahapan pilkada langsung putaran kedua 2017," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan pengurus Golkar hasil Musyawarah Nasional Riau 2009 dapat membentuk panitia penyelenggaraan Munas atau Munaslub untuk menyelesaikan dualisme di internal partai.
Hal itu menyusul dihidupkannya kembali Surat Keputusan Menkumham Nomor M.HH-21.AH.11.01 Tahun 2012 per tanggal 4 September 2012. Sejak 28 Januari 2016, kepengurusan dibawah Aburizal Bakrie dan Idrus Marham diberikan waktu enam bulan untuk mengadakan Munas atau Munaslub guna menentukan pengurus baru.
(pit)